Proses Kerja Tugas Penata Artistik Film Untuk Mahasiswa
Dari kedua arti tersebut mempunyai maksud dan tujuan tertentu dengan menciptakan sebuah karya visual (indra penglihatan), seperti seni lukis, seni patung, seni grafis, seni ilustrasi, seni arsitektur, seni kriya, dan sebagainya.
Dengan kata lain, unit project yang bertugas untuk tata artistik pada
produksi film adalah seorang penata seni atau penata artistik (art
director), namun profesi dalam bagian ini memiliki tugas deskripsi
masing-masing, seperti set designer, set contruction, talent (wardrobe dan
make up atau special effect), dan lain-lain.
"Menurut Morissan dalam Manajemen Media Penyiaran (2009). "Penata Seni. Orang yang berada pada posisi ini disebut juga Art Director atau perancang latar (scenic designer) yang bertanggung jawab mengawasi rancangan atau desain produksi program secara keseluruhan. Penata seni bertanggung jawab dalam penentuan warna dan bentuk properti, latar belakang, dan lokasi pengambilan gambar. Ia sering kali harus bekerja sama secara erat dengan perancang kostum untuk memastikan kostum pemain dan lokasi/latar belakang sudah sesuai dengan keinginan (harmonis/kontras). Penata seni bertugas mengawasi set atau dekor mulai dari rancangan abstrak di atas kertas hingga pada tahap konstruksi. Ia terkadang terlibat pula dalam produksi grafis untuk keperluan program, iklan, promosi, layanan publik serta bumper (station identification announcement); dan juga untuk kebutuhan iklan dan promosi yang akan digunakan media lainnya."
Disini Bray akan menjelaskan atau menceritakan tugas penata artistik film
drama dengan disertai desain produksi judul karya “TOLONG MENIKAH DENGAN
SAYA!!!”, untuk kamu yang punya tugas bagi kalangan mahasiswa.
Sebagai penata artistik harus saling bekerjasama dan berkolaborasi satu
sama lain agar dapat memenuhi kebutuhan divisi lain juga sesuai skenario yang
akan ditayangkan.
Seperti biasa ini bukan produksi film besar atau sebuah
production house, tetapi disini adalah tim yang beranggotakan 6
orang untuk tugas produksi film pendek. Jadi tugas penata artistik ini
di isi 1 orang saja dan saya ceritakan apa saja tugas dari mulai pra produksi, produksi, hingga pasca produksi.
Pra Produksi
Penata artistik mengikuti proses briefing sebelum produksi dimulai.
Berawal dari perencanaan ide film cerita, telah ditentukan secara
bersama-sama.
Pembuatan naskah drama yang pada setiap scenenya diperlukan artistik
sebagai pelengkap cerita.
Gambaran cerita dalam pengambilan gambar, untuk membantu kameramen mengambil gambar yang menarik.
Gambaran cerita dalam pengambilan gambar, untuk membantu kameramen mengambil gambar yang menarik.
Setelah berdiskusi dengan tim, penata artistik melakukan kerjanya,
seperti:
Melakukan bedah skenario
Ini untuk mengetahui semua set yang diperlukan untuk semua adegan yang
termasuk dalam sebuah drama film, Jadi setiap adegan, percakapan yang
mengaitkan pada sebuah keadaan.
Misalnya dalam acara ijab kabul, maka art director harus mulai membuat
list set apa saja yang diperlukan.
Contoh kostum pengantin baik lelakinya maupun perempuannya, ada penghulu dan saksi yang memakai pakaian resmi dan juga diberi backdrop kain besar yang menutupi tembok agar tampak indah.
Contoh kostum pengantin baik lelakinya maupun perempuannya, ada penghulu dan saksi yang memakai pakaian resmi dan juga diberi backdrop kain besar yang menutupi tembok agar tampak indah.
Merinci apa saja yang dibutuhkan
Jika sudah tahu set apa saja yang dibutuhkan,maka sudah dapat memulai
membuat checklist benda-benda apa saja yang dibutuhkan.
Misalnya topi, kalender, sepeda, kandang burung dan masih banyak lagi
yang masih dibutuhkan dalam drama televisi ini.
Tak hanya properti yang kecil sebagai pemanis dari sebuah ruangan, make
up sampai wardrobe bisa menjadi salah satu tanggung jawab seorang art
director untuk menyiapkannya.
Merencanakan budget
Penata artistik ini juga harus bisa menentukan barang apa saja yang akan
dibeli atau perlengkapan apa saja yang dibutuhkan pada setiap secene,
membuat pelaporannya secara terperinci untuk diberikan ke produser.
Dalam produksi film ini tetap melihat budget yang terkumpul dan pastinya
memberikan barang yang murah namun di desain kembali dengan menarik.
Analisa skenario
Sebelum produksi dimulai, penata artistik berdiskusi dengan
sutradara film
untuk memastikan perlengkapan mana yang harusnya dipakai.
Tetap dalam perintah sutradara karena yang menciptakan ide cerita pasti
sudah tahu artistik yang akan dijadikan pelengkap dalam cerita drama
film ini.
Jika ada artistik yang mempunyai harga tinggi, akan digantikan dengan
harga yang murah, namun harus sesuai dengan desain artistik yang diminta
oleh sutradara.
Membuat rancangan set desain
Arti set desain ini berarti menggambarkan lokasi syuting baik indoor
maupun outdoor. Set desain property, menggambarkan barang pelengkap
untuk menunjang proses produksi nanti.
Ditambah set desain kostum atau disebut wardrobe, berfungsi memperindah
tampilan peran pemain film setiap scene.
Produksi
Tahap proses produksi film dengan judul “TOLONG MENIKAH DENGAN SAYA
!!!” yang dilakukan penata artistik adalah berkolaborasi dengan
sutradara dan juga kameramen.
Dimana jika ada property yang kurang atau penambahan alat, penata
artistik harus siap memperbaikinya dan membuat kembali bagaimana
caranya property tersebut harus sesuai dengan permintaan sutradara.
Bekerjasama dengan kameramen, artinya penata artistik juga melihat layar yang ditangkap oleh kameramen apakah dilayar tersebut terlihat menarik atau apa ada tambahan property lagi.
Bekerjasama dengan kameramen, artinya penata artistik juga melihat layar yang ditangkap oleh kameramen apakah dilayar tersebut terlihat menarik atau apa ada tambahan property lagi.
Jika ada penambahan atau pengurangan property, tetap berdiskusi dengan
sutradara.
Tugas penata artistik ini memerlukan stamina yang energik karena jika ada perubahan secara mendadak, pastinya harus bergegas dengan cepat dengan merubah desain kembali sesuai permintaan suradara.
Jadi pada saat produksi berlangsung, penata artistik siap merubah set
desain dari penampilan lokasi, peralatan pelengkap, dan wardrobe yang
dipakai pemain film ini.
Paska Produksi
Apabila drama film telah selesai tentu saja rekan tim yang pertama
harus mengevaluasi drama televisi ini dari berbagai sudut, terutama
penata artistik dalam set desain yaitu kekurangan- kekurangan dalam
penataan artnya dan jika telah di evaluasi maka tim akan melakukan hal
sebagai berikut:
1. Mengembalikan macam-macam property baik itu barang-barang kita
sendiri maupun barang pinjaman atau sewaan.
Terutama property rumah dan wardrobe karena disitu banyak sekali
barang pinjaman semua.
2. Melihat kembali hasil perekaman video yang ditangkap kameramen, dan
meminta capture untuk membuat list breakdown apakah ada perubahan atau
pengurangan property pada setiap scenenya.
Melakukan review kembali dari video tersebut sekaligus membantu
editor film
dalam proses editing, berikan alasan kenapa ada properti atau wardrobe
yang kurang, dan jika ada tampilan property yang tidak sesuai, meminta
editor untuk crop layar atau bagaimana caranya menutupi gambar yang
tidak terlihat menarik.
Berikut peran dan tanggung jawab penulis sebagai penata artistik:
Peran dan Tanggung Jawab
Menjadi seorang pengarah Artistik akan didukung oleh:
- Penggambar sketsa
- Koordinator Konstruksi
- Set Dresser
- Costume Designer
- Property Master
- Penata Rias
- Penata Rambut
Berikut peran dan tanggung jawab penulis sebagai penata artistik:
- Membuat Konsep tata artistik (set, property, make up, wardrobe)
- Membuat Breakdown penata artistik
- Membuat Floor plan
- Membuat foto lokasi dan foto sampling kostum
- Menyusun peralatan atau equipment
- Menyusun anggaran artistik
- Penyedia dan penata property
- Penyedia dan penata kostum
- Penata rias atau make up
- Penata rambut
- Mencari referensi tata artistik
- Mengamankan property (baik sebelum ataupun sesudah produksi)
- Kroscek ulang semua property
Konsep Penciptaan Karya
Konsep Kreatif
Dalam drama televisi yang kami buat “TOLONG MENIKAH DENGAN SAYA !!!”
mencari lokasi yang cocok untuk mendukung suatu ide cerita.
Walaupun lokasi ditengah perkotaan namun tidak menghilangkan nuansa
adat, kebiasan dan kebudayaan jawa. maka itu kami telah menentukan
lokasi yang cocok yaitu daerah bogor karena disana masih banyak
nuansa pedesaannya.
Dari pencahayaannya di lokasi tersebut juga mendukung kontras, yang artinya tidak terlalu terang atau gelap, dengan didukung warna alam seperti awan, pohon, sawah dan lain-lain.
Dari pencahayaannya di lokasi tersebut juga mendukung kontras, yang artinya tidak terlalu terang atau gelap, dengan didukung warna alam seperti awan, pohon, sawah dan lain-lain.
Karena set lokasi pedesaan, peralatan untuk property melengkapi
ruangan memudahkan penata artistik membuat konsep jaman dahulu,
seperti adanya sepeda ontel, lukisan jawa, topi caping, dan
lain-lain.
Dari segi make up juga berkonsep nuansa di pedesaan, artinya tidak perlu banyak bahan untuk merias wajah pemeran tokoh. yang penting tetap pada konsep pedesaan dan menarik untuk dilihat penonton.
Dari segi make up juga berkonsep nuansa di pedesaan, artinya tidak perlu banyak bahan untuk merias wajah pemeran tokoh. yang penting tetap pada konsep pedesaan dan menarik untuk dilihat penonton.
Perlengkapan wardrobe juga harus disesuailan dari setiap scene, jadi
jika tidak ada kostum yang sesuai, kita harus siap menyewa baju
untuk kepentingan film ini.
Konsep Produksi
Sebagai art director menyediakan semua kebutuhan shooting sesuai
dengan alur cerita drama film “TOLONG MENIKAH DENGAN SAYA !!!”
diantaranya seperti kostum yang sesuai dengan tokoh yang akan
diperankan, contohnya Tono yang mengenakan baju lurik, celana bahan
dan blangkon saat bermain dan bergaul dengan teman-temannya. juga
Asep dan Ucok sesuai dengan karakter masing-masing.
Seperti Asep adat sundanya dengan berpakaian santai namun berlogatkan bahasa sunda. Tak lupa juga Ucok sedikit beringas dengan suara yang lantang namun mereka berdua yang selalu perhatian kepada Tono dalam setiap masalah Tono.
Seperti Asep adat sundanya dengan berpakaian santai namun berlogatkan bahasa sunda. Tak lupa juga Ucok sedikit beringas dengan suara yang lantang namun mereka berdua yang selalu perhatian kepada Tono dalam setiap masalah Tono.
Penulis juga menyediakan
peralatan make up seperti bedak, lipstik, lipsglos, foundation, eye
shadow, blas on, pensil alis lalu menyerahkan pada crew yang sudah
ditunjuk untuk membantu penata artistik dalam membuat karakter
tokoh.
Dalam cerita drama film ini lalu menyiapkan property dan setting
yang sesuai dengan scene atau adegan yang akan diambil.
Konsep Teknis
Dalam konsep teknis sebagai art director menggunakan konsep make up
yang natural seperti hanya menggunakan foundation, bedak dan lipglos
pada setiap tokoh yang diperankan dalam drama film ini namun tetap
membentuk karakter tokoh sesuai dengan cerita drama televisi “TOLONG
MENIKAH DENGAN SAYA !!!”
Karena dalam cerita drama televisi ini lebih menonjolkan kehidupan
seorang anak muda yang bernama Tono keturunan Raden Mas atau darah
biru yang mempunyai masalah yaitu ia harus segera menikah sebelum
umurnya menginjak 28 tahun dikarenakan wasiat dari almarhumah
ibunya.
Jadi disini Tono tidak memerlukan make up yang berlebihan atau tidak ingin menimbulkan efek lain contohnya efek mempesona dan terlihat tampan.
Jadi disini Tono tidak memerlukan make up yang berlebihan atau tidak ingin menimbulkan efek lain contohnya efek mempesona dan terlihat tampan.
Sedangkan dalam segi kostum atau Wardrobe lebih memilih untuk tidak
terlalu formal hanya sebagian saja mungkin pada saat acara ijab
kabul, dikarenakan sifat Tono yang lugu dan tetap biasa saja.
Lalu untuk setting yang digunakan sesuai dengan scene yang akan diambil misalnya dalam lokasi rumah Tono yang sebenarnya tidak ada nuansa rumah dengan adat jawa namun penata artistik akan merubahnya dengan pemakaian property rumah adat jawa yang mungkin sederhana namun berkesan rumah adat jawa.
Lalu untuk setting yang digunakan sesuai dengan scene yang akan diambil misalnya dalam lokasi rumah Tono yang sebenarnya tidak ada nuansa rumah dengan adat jawa namun penata artistik akan merubahnya dengan pemakaian property rumah adat jawa yang mungkin sederhana namun berkesan rumah adat jawa.
Scene yang lain juga misalnya dikamar tono diubah menjadi kamar
pengantin yang nyaman.
Tidak lupa juga untuk scene yang diluar rumah lokasinya misalnya di
pos atau rumah Karina, akan menambahkan propertinya yang mendukung
sesuai lokasinya berada.
Kendala Produksi
- Waktu shooting yang tidak sesuai rencana dan tidak dilakukan selama 3 hari berturut-turut dikarenakan pemainnya sangat kurang untuk melakukan shooting dan kita harus mengikuti jadwal dari pemain–pemain.
- Persiapan yang lama dan memakan waktu cukup lama hingga shooting berlangsung tidak sesuai dengan jadwal yang sudah direncanakan, dan karena cuaca yang kurang mendukung.
- Lokasi yang tidak jadi digunakan dan lokasi baru yang sudah pasti, namun tidak digunakan dengan alasan mengejar waktu agar tidak mengundur waktu shooting, dan lokasi baru seperti jembatan, dan kali.
Namun penulis sebagai art director mencoba untuk mencari solusi
dengan coba desain kostum pada setiap pergantian scene misalnya
seperti pada saat shooting yang dilakukan, harus jumping scene
sebagai art director harus mengingat, menyiapkan dan merapikan
terlebih dahulu kostum properti seperti kumis karena kostum dan
kumis yang digunakan pada scene tersebut tidak rusak dan kostum yang
rapih atau sebaliknya bila kostum yang akan digunakan harus
kotor.
Art director harus membuat kotor kostumnya namun kotor tersebut harus tetap sama (continuity) dengan adegan selanjutnya yang harus memakai kostum yang kotor karena hanya menyediakan satu kostum saja pada tokoh utama dalam drama film “TOLONG MENIKAH DENGAN SAYA !!!” demi menjaga kontinuitas pada scene selanjutnya.
Art director harus membuat kotor kostumnya namun kotor tersebut harus tetap sama (continuity) dengan adegan selanjutnya yang harus memakai kostum yang kotor karena hanya menyediakan satu kostum saja pada tokoh utama dalam drama film “TOLONG MENIKAH DENGAN SAYA !!!” demi menjaga kontinuitas pada scene selanjutnya.
Lembar Kerja Penata Artistik
Breakdown Tata Artistik
![]() |
|
Set Design
![]() |
Floorplan
![]() |
Set Location
Elevation Plan
Wardrobe
Penutup
Artikel ini dibuat untuk kalangan mahasiswa komunikasi jurusan
broadcasting, khusus yang sedang mengerjakan tugas kampus disain
produksi atau dispro drama film.
Setiap tugas pembentukan kelompok pastinya akan ada bagian-bagian yang
harus ditentukan, seperti sebagai penata artistik. Jangan lupa
kunjungi artikel terkait mengenai
contoh tugas desain produksi tata artistik.
"Kegiatan perfilman dan usaha perfilman dilakukan berdasarkan kebebasan berkreasi, berinovasi, dan berkarya. Karya kreatif film dapat berupa film cerita, film dokumenter, film iklan, maupun iklan film (trailer, poster dan foto)." (Fachruddin. 2019. Journalism Today)Penjelasan tugas dan tanggung jawab sebagai penata artistik, dari pra produksi, produksi dan pasca produksi, untuk kamu yang sedang membuat program drama televisi atau film kampus.
Postingan ini dari pengalaman penulis jurusan broadcasting dan
berkarya desain produksi film. Semoga bermanfaat dan terima
kasih.
Posting Komentar untuk "Proses Kerja Tugas Penata Artistik Film Untuk Mahasiswa"