Proses Kerja Tugas Penulis Naskah Film Untuk Mahasiswa
Skenario merupakan awal pembuatan film dengan gaya penyampaian menggunakan
bahasa watak tokoh yang diperankan.
Sebagai tangan kanannya
sutradara film, penulis naskah harus bisa membantu memberikan informasi tentang lokasi
yang dibutuhkan, berapa banyak perbincangan atau percakapan dialog, serta
riset apa saja yang dibutuhkan untuk kepentingan pembuatan drama film.
Begitu juga dapat membantu produser film dalam mengestimasi biaya produksi yang dibutuhkan berdasarkan kebutuhan cerita dalam drama film berlangsung, sehingga tidak salah mengeluarkan biaya yang besar atau bisa diperbincangkan dahulu sebelum membeli properti untuk digunakan nanti.
Fungsi penulis naskah film harus bisa membuat script yang bisa membantu editor. Script juga merupakan guide bagi editor pada saat proses editing berlangsung.
Sebagai struktural dan organizing yang dapat dijadikan referensi dan guide
bagi semua orang yang terlibat dalam proses produksi.
Penulis naskah film berfungsi bagi sutradara dan kameramen untuk menentukan visualisasi, susunan shoot, adegan, dan sequent.
Penulis naskah film berfungsi bagi sutradara dan kameramen untuk menentukan visualisasi, susunan shoot, adegan, dan sequent.
Disini Bray akan menjelaskan atau menceritakan tugas penulis naskah film drama dengan disertai desain produksi judul karya “TOLONG MENIKAH DENGAN SAYA!!!”, untuk kamu yang punya tugas bagi kalangan mahasiswa.
Begitu juga dapat membantu produser film dalam mengestimasi biaya produksi yang dibutuhkan berdasarkan kebutuhan cerita dalam drama film berlangsung, sehingga tidak salah mengeluarkan biaya yang besar atau bisa diperbincangkan dahulu sebelum membeli properti untuk digunakan nanti.
Fungsi penulis naskah film harus bisa membuat script yang bisa membantu editor. Script juga merupakan guide bagi editor pada saat proses editing berlangsung.
Pra Produksi
Penulis naskah mendapatkan ide cerita “TOLONG MENIKAH DENGAN SAYA !!!” dari sutradara sendiri setelah mengajukan berbagai naskah hingga akhirnya mempunyai ide cerita yang sangat menarik dan akhirnya memilih dalam karya akhir ini.
Karena sebagai penulis naskah merasa ide cerita yang disampaikan oleh
sutradara ini menarik dan unik, namun tidak mengambil cerita tersebut
mentah-mentah.
Mengambil premise dari cerita tersebut dan dikembangkan sesuai dengan imajinasi, karena naskah yang akan dibuat adalah cerita dilema pencarian seorang Istri, maka sebelum memulai menulis naskah “TOLONG MENIKAH DENGAN SAYA !!!” membayangkan menjadi seorang yang terjebak dalam suatu dilema yang mengharuskan dia menikah padahal untuk mempunyai seorang pacar saja sangat sulit sekali, akhirnya penulis naskah mulai membangun cerita.
Setelah itu menciptakan tokoh RM. Hartono Suryodiningrat (Tono), seorang pemuda lugu keturunan ningrat yang mempunyai sindrome bersin ketika dekat dengan seorang wanita.
Mengambil premise dari cerita tersebut dan dikembangkan sesuai dengan imajinasi, karena naskah yang akan dibuat adalah cerita dilema pencarian seorang Istri, maka sebelum memulai menulis naskah “TOLONG MENIKAH DENGAN SAYA !!!” membayangkan menjadi seorang yang terjebak dalam suatu dilema yang mengharuskan dia menikah padahal untuk mempunyai seorang pacar saja sangat sulit sekali, akhirnya penulis naskah mulai membangun cerita.
Setelah itu menciptakan tokoh RM. Hartono Suryodiningrat (Tono), seorang pemuda lugu keturunan ningrat yang mempunyai sindrome bersin ketika dekat dengan seorang wanita.
Kemudian membuat sinopsis yang akhirnya dikembangkan menjadi sebuah naskah
drama film. Setelah naskah “TOLONG MENIKAH DENGAN SAYA !!!” selesai,
penulis naskah mengajukan script yang sudah selesai dibuat kepada tim
produksi.
Tim saling memberikan masukan mengenai naskah yang diajukan untuk lebih menyempurnakan cerita tersebut.
Tim saling memberikan masukan mengenai naskah yang diajukan untuk lebih menyempurnakan cerita tersebut.
Lalu tim produksi pun menyetujui naskah untuk diproduksi. RM. Hartono
Suryodiningrat (Tono), seorang pemuda lugu keturunan ningrat yang
mempunyai sindrome bersin ketika dekat dengan seorang wanita yang dipaksa
menikah dengan ayahnya RM. Suryadinigrat karena surat wasiat mendinag
Istrinya.
Hingga kemudian dia menceritakan hal ini pada dua sahabatnya (Asep dan Ucok) agar Tono bisa mendapatkan jodoh dalam waktu satu bulan seperti yang dikatakan ayahnya, hingga akhirnya munculah Karina yang diyakini oleh Tono bahwa dialah jodoh sejatinya namun ternyata ayahnya mengajukan sebuah syarat kepada Tono bahwa dia harus bisa mengalahkannya dalam pertandingan panco agar bisa menikahi Karina.
Hingga kemudian dia menceritakan hal ini pada dua sahabatnya (Asep dan Ucok) agar Tono bisa mendapatkan jodoh dalam waktu satu bulan seperti yang dikatakan ayahnya, hingga akhirnya munculah Karina yang diyakini oleh Tono bahwa dialah jodoh sejatinya namun ternyata ayahnya mengajukan sebuah syarat kepada Tono bahwa dia harus bisa mengalahkannya dalam pertandingan panco agar bisa menikahi Karina.
Tono pun tak menyerah di bantu oleh dua sahabatnya Tono berlatih keras
hingga akhirnya Tono bisa mengalahkan ayahnya Karina dan mereka pun
menikah. Dimulai dari point–point tersebut kemudian terbuatlah
sinopsis.
Selain itu juga karena drama film ini rencananya akan dibuat subtitle berbahasa Inggris, maka kami mencari judul yang sekiranya jika dituliskan dan diucapkan dalam bahasa Inggris mempunyai makna yang sama dengan bahasa Indonesia.
Sedangkan hak-hak penulis skenario diantaranya:
Struktur drama tiga babak ini terbagi menjadi:
Ide Pokok
Setelah cerita didapat, sebelum membuat jalan ceritanya lebih lanjut,
terlebih dulu melakukan riset tentang karakter yang diciptakan.
Mulailah penulis naskah memikirkan ide pokok dari cerita drama ini,
karena ide merupakan titik awal keberadaan sebuah cerita, tentang apa
yang akan disampaikan kepada penonton.
Hal itu menjadi sangatlah penting karena cerita yang akan diangkat
dalam drama film “TOLONG MENIKAH DENGAN SAYA !!!” ini bercerita
tentang RM. Hartono Suryodiningrat (Tono), seorang pemuda lugu
keturunan ningrat yang mempunyai sindrome bersin ketika dekat dengan
seorang wanita yang dipaksa menikah dengan ayahnya RM. Suryadinigrat
karena surat wasiat mendiang Istrinya.
Hingga kemudian dia menceritakan hal ini pada dua sahabatnya (Asep dan Ucok) agar Tono bisa mendapatkan jodoh dalam waktu satu bulan seperti yang dikatakan ayahnya, hingga akhirnya munculah Karina yang diyakini oleh Tono bahwa dialah jodoh sejatinya.
Hingga kemudian dia menceritakan hal ini pada dua sahabatnya (Asep dan Ucok) agar Tono bisa mendapatkan jodoh dalam waktu satu bulan seperti yang dikatakan ayahnya, hingga akhirnya munculah Karina yang diyakini oleh Tono bahwa dialah jodoh sejatinya.
Namun ternyata saat Tono hendak melamar Karina ayahnya mengajukan
sebuah syarat kepada Tono bahwa dia harus bisa mengalahkannya dalam
pertandingan panco agar bisa menikahi Karina, Tono pun tak menyerah di
bantu oleh dua sahabatnya Tono berlatih keras hingga akhirnya Tono
bisa mengalahkan ayahnya Karina dan mereka pun menikah.
Tema
Tema berhubungan erat dengan ide pokok, karena tema adalah sebuah
dasar bagi penulis naskah untuk membuat skenario. Dalam drama film
“TOLONG MENIKAH DENGAN SAYA !!!” membuat tema dilema pencarian seorang
istri.
Namun untuk seorang yang lugu dan tak pernah dekat dengan seorang
wanita karena mempunyai sindrome bersin ketika dekat dengan wanita.
Terjadi dilema yang sangat berat dalam cerita ini, karena seorang yang
lugu dan tak pernah dekat dengan seorang wanita karena mempunyai
sindrome bersin ketika dekat dengan wanita harus dihadapkan pada
situasi harus segera menikah sebelum umurnya 28 tahun karena surat
wasiat mendiang ibunya.
Intisari Cerita atau Premise
Intisari cerita berhubungan erat dengan pesan yang ingin disampaikan.
Begitupun drama film “TOLONG MENIKAH DENGAN SAYA !!!” yang telah
dibuat.
Dalam cerita ini penulis naskah mencoba untuk menggambarkan betapa
sebuah ketidakmungkinan menjadi sebuah kenyataan jika kita berusaha
dan tidak putus asa.
Cerita ini mengisahkan tentang RM. Hartono Suryodiningrat (Tono), seorang pemuda lugu keturunan ningrat yang mempunyai sindrome bersin ketika dekat dengan seorang wanita yang dipaksa menikah dengan ayahnya RM. Suryadinigrat karena surat wasiat mendiang Istrinya dalam waktu satu bulan.
Cerita ini mengisahkan tentang RM. Hartono Suryodiningrat (Tono), seorang pemuda lugu keturunan ningrat yang mempunyai sindrome bersin ketika dekat dengan seorang wanita yang dipaksa menikah dengan ayahnya RM. Suryadinigrat karena surat wasiat mendiang Istrinya dalam waktu satu bulan.
Pesan moral dari drama film ini:
- Jangan pernah putus asa dalam menghadapi setiap cobaan.
- Sahabat bisa membantu memecahkan masalah yang dihadapi.
- Sahabat bisa menjadi tempat mencurahkan setiap permasalahan.
- Bila memiliki permasalahan yang cukup berat terbukalah kepada orang terdekat.
- Kejujuran adalah hal yang sangat mulia di mata Tuhan.
- Jika kita berusaha dengan sungguh-sungguh hal yang mustahil pun dapat terwujud.
- Jadilah diri sendiri.
Struktur Cerita
1) Sinopsis
Sebelum naskah skenario dibuat, ada satu tahapan awal yang tidak
boleh terlewat yaitu membuat sinopsis, walaupun tidak selengkap
naskah skenario yang berisi dialog-dialog, akan tetapi sinopsis
dapat dijadikan ringkasan cerita dari naskah skenario tersebut,
karena sinopsis memuat isi cerita, tokoh, karakter, lokasi dan
waktu.
Panjangnya sinopsis tergantung dari panjang atau tidaknya durasi
dari drama tersebut. Seperti drama film “TOLONG MENIKAH DENGAN SAYA
!!!” yang berdurasi 30 menit, sinopsisnya sepanjang satu setengah
halaman.
Namun dalam desain produksi ini penulis meringkas sinopsisnya menjadi lebih sederhana, dengan tujuan agar cerita ini lebih mudah dipahami namun tanpa menghilangkan bagian-bagian penting dari cerita ini.
Namun dalam desain produksi ini penulis meringkas sinopsisnya menjadi lebih sederhana, dengan tujuan agar cerita ini lebih mudah dipahami namun tanpa menghilangkan bagian-bagian penting dari cerita ini.
Drama film bercerita tentang RM. Hartono Suryodiningrat atau biasa
dipanggil oleh keluarga dan temannya dengan panggilan Tono,
merupakan pemuda sopan, ramah, lugu dan cenderung polos. Umurnya
kini telah menginjak 27 tahun.
Ia tinggal di Kota Jakarta ini bersama Ayahnya yang bernama RM.
Suryodiningrat.
Mereka hanya tinggal berdua dirumah karena Ibunda dari Tono telah meninngal sejak ia berusia 10 tahun. Tono merupakan Pemuda yang tertutup kepada wanita, hal itu mengakibatkan hingga usianya kini ia belum juga merasakan yang namanya berpacaran.
Mereka hanya tinggal berdua dirumah karena Ibunda dari Tono telah meninngal sejak ia berusia 10 tahun. Tono merupakan Pemuda yang tertutup kepada wanita, hal itu mengakibatkan hingga usianya kini ia belum juga merasakan yang namanya berpacaran.
Tono sangat canggung apabila berbincang dengan wanita, sehingga
apabila ia sedang berbicara dengan wanita apalagi wanita itu adalah
wanita yang ia kagumi atau suka ia pasti akan bersin-bersin.
Namun ternyata RM. Suryodinigrat (Ayah Tono) memberitahukan bahwa
Tono harus segera menikah sebelum umurnya 28 tahun karena surat
wasiat dari alm.Istrinya yang mengharuskan Tono menikah sebelum
umurnya 28 tahun jika tidak semua harta warisan akan disumbangkan ke
panti asuhan.
Mengetahui hal itu akhirnya Tono dan ke 2 sahabatnya mencari cara
agar Tono mendapatkan calon istri, namun dalam pencarian itu
tiba-tiba muncul lah Karina (Gadis pujaan Tono) yang selama ini
dalam mimpinya hingga akhirnya Tono dapat berkenalan dengan Karina.
Namun ketika Tono hendak melamar Karina tiba-tiba Ayahnya Karina
memberikan syarat agar Tono harus bisa mengalahkannya dalam
pertandingan panco baru Tono dapat menikah dengan Karina.
Akhirnya Tono berlatih keras agar bisa memenangkan pertandingan itu
dan pada tiba saatnya hari pertandingan akhirnya Tono bisa
memenangkan pertandingan dan menikah dengan Karina sang pujaan
hatinya yang selama ini dalam mimpinya.
2) Plot
Plot adalah jalan cerita dari awal hingga akhir. Ada dua jenis plot,
yaitu plot lurus dan plot bercabang. Pada drama film “TOLONG MENIKAH
DENGAN SAYA !!!” memakai plot lurus, karena jalan ceritanya terfokus
seputar konflik yang terjadi pada tokoh utama.
Semua konflik yang terjadi dalam drama ini berkaitan dengan benang
merah cerita yaitu bagaimana RM. Hartono Suryodiningrat (Tono)
menghadapi sebuah dilema, bagaimana ia mendapatkan calon Istri dalam
waktu satu bulan karena surat wasiat mendiang Ibunya.
Dengan membuat plot terlebih dahulu, penulis naskah sudah tahu kemana arah tujuan cerita, apa pokok permasalahannya, dan bagaimana solusinya, dan itu merupakan suatu keuntungan.
Dengan membuat plot terlebih dahulu, penulis naskah sudah tahu kemana arah tujuan cerita, apa pokok permasalahannya, dan bagaimana solusinya, dan itu merupakan suatu keuntungan.
Jika seperti itu, penulis tidak akan kehilangan ide untuk menyambung
cerita satu sama lain.
Struktur Plot line yang baik umumnya diawali dengan konflik,
komplikasi, dan resolusi, atau yang biasa disebut struktur drama tiga
babak.
Dalam pembuatan skenario “TOLONG MENIKAH DENGAN SAYA!!!” penulis
menggunakan struktur plotline tiga babak, yaitu:
Babak 1 – Awal : pengenalan konflik.
RM. Hartono Suryodiningrat atau biasa dipanggil oleh keluarga dan
temannya dengan panggilan Tono, merupakan pemuda sopan, ramah, lugu
dan cenderung polos. Tono merupakan Pemuda yang tertutup kepada
wanita, hal itu mengakibatkan hingga usianya kini ia belum juga
merasakan yang namanya berpacaran.
Tono sangat canggung apabila berbincang dengan wanita, sehingga apabila ia sedang berbicara dengan wanita apalagi wanita itu adalah wanita yang ia kagumi atau suka ia pasti akan bersin-bersin.
Tono sangat canggung apabila berbincang dengan wanita, sehingga apabila ia sedang berbicara dengan wanita apalagi wanita itu adalah wanita yang ia kagumi atau suka ia pasti akan bersin-bersin.
Oleh karena itu RM.Suryodiningrat (Ayah Tono) memberikan waktu 1 bulan
pada Tono bahwa ia harus menikah, dan apabila dalam kurun waktu 1
bulan ini ia tidak menikah, maka seluruh hartanya akan disumbangkan
dan Tono tak mendapat harta 1 sen pun.
Hal itu dilakukan RM. Suryodiningrat karena 2 hal, pertama karena surat wasiat dari istrinya yang mengharuskan tono menikah sebelum umurnya 25 tahun, dan yang kedua ia khawatir dengan masa depan Tono, apabila tidak diancam seperi itu ia tidak akan menikah-menikah alias menjadi bujangan tua dan ayahnya belum sempat menikahkannya.
Hal itu dilakukan RM. Suryodiningrat karena 2 hal, pertama karena surat wasiat dari istrinya yang mengharuskan tono menikah sebelum umurnya 25 tahun, dan yang kedua ia khawatir dengan masa depan Tono, apabila tidak diancam seperi itu ia tidak akan menikah-menikah alias menjadi bujangan tua dan ayahnya belum sempat menikahkannya.
Babak 2 – Tengah : komplikasi masalah, resolusi sementara konflik
utama.
Tono memiliki 2 sahabat yang bernama Asep dan Ucok, dilihat dari
namanya mereka berasal dari 2 suku yang berbeda.
Asep berdarah Sunda, sedangkan Ucok berdarah Batak, hal demikian yang
memperindah persahabatan 3 pemuda itu, ada yang berasal dari Jawa,
Sunda dan Batak.
Asep dan Ucok selalu memberikan masukan, semangat dan ilmu agar Tono menjadi Pemuda yang tidak tertutup dengan Wanita, berbagai cara dilakukan keduanya agar menjadikan tono seorang lelaki.
Asep dan Ucok selalu memberikan masukan, semangat dan ilmu agar Tono menjadi Pemuda yang tidak tertutup dengan Wanita, berbagai cara dilakukan keduanya agar menjadikan tono seorang lelaki.
Tono pun berkeluh kesah kepada 2 sahabatnya Asep dan Ucok, mereka
berfikir keras bagaimana caranya bisa mendapatkan wanita yang pas
untuk Tono.
Dan pada akhirnya berbagai ide gila pun muncul dan dijalani Tono, ini semua paling tidak sampai surat warisan ditandatangani oleh Ayah Tono dan Tono mendapatkan harta warisan tersebut.
Dan pada akhirnya berbagai ide gila pun muncul dan dijalani Tono, ini semua paling tidak sampai surat warisan ditandatangani oleh Ayah Tono dan Tono mendapatkan harta warisan tersebut.
Suatu ketika munculah Karina, dia adalah wanita pujaan Tono yang
selama ini muncul dalam mimpinya lalu akhirnya timbullah suatu ide
agar Tono dapat berkenalan dengan Karina.
Babak 3 – Akhir : resolusi masalah atau klimaks.
Tono berniat melamar Karina namun ternyata ayah Karina memberikan
tantangan kepada Tono bahwa ia harus bisa mengalahkan Ayah Karina
Sendiri dalam pertandingan panco, lalu ke dua sahabatnya melatih Tono
agar bisa menjadi pemenang hingga akhirnya Tono bisa mengalahkan ayah
Karina.
Namun di saat itu pula ayahnya Tono telah menyiapkan acara pernikahan
dengan Sri (calon dari ayahnya Tono) karena ayahnya Karina yang sangat
sangar menggertaknya akhirnya Sri dan ayahnya kabur dan Tono pun bisa
menikah dengan Karina.
3) Karakter
Karakter dapat dikatakan sebagai sifat, watak dan atau perilaku yang
menjadi ciri khas yang dapat membedakan antara tokoh yang satu dengan
yang lain.
Karakter harus sesuai dengan peran yang dimainkan, misalnya seorang
hansip atau penjaga keamanan lingkungan tentu saja berbeda dengan
petugas kepolisian.
Baik itu dari tata bahasa, gaya bicara, gaya pakaian, bahasa tubuh, dan lain sebagainya, itupun demi menghidupkan karakter tokoh yang ada di dalam cerita tersebut.
Baik itu dari tata bahasa, gaya bicara, gaya pakaian, bahasa tubuh, dan lain sebagainya, itupun demi menghidupkan karakter tokoh yang ada di dalam cerita tersebut.
Beberapa jenis karakter yang biasanya ada dalam sebuah cerita, yaitu:
a) Karakter Protagonis : Disebut juga karakter utama yang mewakili
sisi kebaikan dari sebuah cerita. Dalam drama film “TOLONG MENIKAH
DENGAN SAYA!!!” RM. Hartono Suryodiningrat berkarakter protagonis atau
tokoh utamanya.
b) Karakter Sidekick : Karakter yang berpasangan dengan karakter
protagonis, tugasnya membantu tugas protagonis dalam mencapai
tujuan.
c) Karakter Antagonis : Karakter yang berlawanan dengan protagonis,
biasanya tokoh ini sebagai musuh atau lawan protagonis. Dalam drama
film “TOLONG MENIKAH DENGAN SAYA !!!” yang berkarakter antagonis
adalah RM. Suryadinigrat.
d) Karakter Kontagonis : Karakter yang membantu setiap aktivitas
antagonis untuk menjadi lawan atau musuh protagonis dan sidekick.
e) Karakter Tritagonis : Karakter pendamping protagonis ataupun
pendamping antagonis.
4) Latar atau Setting
Latar atau setting adalah lokasi dimana kejadian dalam cerita itu
berlangsung. Pentingnya sebuah lokasi maka diusahakan sangat mirip
dengan kenyataan bagi cerita nyata dan sesuai dengan imajinasi penulis
naskah bagi cerita fiksi.
Menurut Elizabeth Lutters dalam bukunya Kunci Sukses Menulis Skenario, setting dibagi menjadi 2 yaitu media atau tempat dibedakan lagi menjadi in door (dalam ruangan) dan out door (luar ruangan).
Menurut Elizabeth Lutters dalam bukunya Kunci Sukses Menulis Skenario, setting dibagi menjadi 2 yaitu media atau tempat dibedakan lagi menjadi in door (dalam ruangan) dan out door (luar ruangan).
Dalam drama film ini, penulis naskah lebih banyak menggunakan setting
in door. Karena dalam cerita ini banyak aktivitas di dalam rumah.
5) Judul
Terjadi diskusi serta perdebatan yang cukup panjang saat kami ingin
memberi judul pada drama ini. Maka akhirnya berinisiatif untuk meminta
bantuan dari teman-teman di jejaring sosial facebook untuk memberi
nama yang cocok bagi cerita ini dengan bantuan sinopsis yang kami muat
di account facebook penulis.
Kami mendapatkan respon yang positif dari teman-teman dan mereka memberikan masukan judul cukup banyak.
Kami mendapatkan respon yang positif dari teman-teman dan mereka memberikan masukan judul cukup banyak.
Akan tetapi sepertinya dari sekian banyak nama yang disarankan, tidak
ada satupun yang cocok dengan intisari dari cerita. Hingga suatu hari,
Galuh yang menjadi sutradara pada drama film ini memberi masukan judul
“TOLONG MENIKAH DENGAN SAYA !!!” dengan tujuan mempermudah orang untuk
mengingat drama film ini.
Selain itu juga karena drama film ini rencananya akan dibuat subtitle berbahasa Inggris, maka kami mencari judul yang sekiranya jika dituliskan dan diucapkan dalam bahasa Inggris mempunyai makna yang sama dengan bahasa Indonesia.
Namun tetap tidak mengesampingkan intisari dari cerita ini, karena
judul merupakan gambaran cerita keseluruhan.
6) Treatment
Treatment dibuat setelah penulis naskah merampungkan sinopsis, karena
tujuan dari pembuatan treatment itu sendiri adalah untuk memudahkan
sutradara maupun penulis naskah untuk membuat urutan-urutan peristiwa
agar mendapatkan dramatis cerita yang tepat.
7) Skenario dan Struktur Dramatik
Dibutuhkan konsistensi dan konsentrasi untuk mengerjakan sebuah
skenario yang kelak diproduksi bersama, karena skenario ini akan
menjadi acuan sebuah produksi drama.
Begitu pentingnya skenario sehingga tidak jarang mengalami beberapa
kali perubahan, dengan tujuan agar mendapatkan hasil yang maksimal
dengan menyesuaikan kemampuan tim serta alat yang tersedia.
Unsur dramatik sendiri dibuat untuk menimbulkan gerak dramatik pada cerita atau pada pikiran dan perasaan bagi penonton drama tersebut.
Unsur dramatik sendiri dibuat untuk menimbulkan gerak dramatik pada cerita atau pada pikiran dan perasaan bagi penonton drama tersebut.
Konflik merupakan salah satu unsur dramatik, karena konflik adalah
masalah yang dibuat dengan maksud menghambat tujuan akhir cerita
sehingga menambah dramatis sebuah cerita.
Unsur dramatik cerita “TOLONG MENIKAH DENGAN SAYA !!!” terjadi saat
RM.Hartono Suryadinigrat dapat mengalahkan ayahnya Karina berkat
ciuman dari Karina yang membuat Tono kembali bersemangat dan seperti
mendapat kekuatan yang luar biasa.
Mengingat keterbatasan tim produksi, setiap tim inti seperti produser, penulis naskah, sutradara, kamerawan dan editor memegang posisi yang sama pentingnya.
Sehingga mempermudah kerja kami pada saat produksi. Sebagai seorang penulis skenario, haruslah berlapang dada serta harus siap menerima hasil akhir setelah naskah skenario diproduksi dan divisualisasikan menjadi sebuah drama film.
Produksi
Saat memasuki tahapan produksi, tidak menutup kemungkinan seorang
penulis skenario ikut membantu mendampingi sutradara, produser,
dan
kameramen film
dalam memvisualisasikan sebuah naskah menjadi bentuk gambar dan
suara.
Mengingat keterbatasan tim produksi, setiap tim inti seperti produser, penulis naskah, sutradara, kamerawan dan editor memegang posisi yang sama pentingnya.
Akan tetapi kami sangat bersyukur sekali, karena pada saat proses
produksi berlangsung banyak sekali teman yang membantu, baik dalam
segi teknis maupun non teknis.
Sehingga mempermudah kerja kami pada saat produksi. Sebagai seorang penulis skenario, haruslah berlapang dada serta harus siap menerima hasil akhir setelah naskah skenario diproduksi dan divisualisasikan menjadi sebuah drama film.
Paska Produksi
Sebagai penulis skenario, berusaha untuk menjaga alur cerita dan
kesepakatan bersama antara tim produksi. Penulis naskah juga tetap
berkomunikasi dengan sutradara apabila terdapat perubahan alur
cerita.
Peran dan Tanggung Jawab Penulis Naskah
Sesuai dengan pengertian penulis naskah yaitu orang yang
menciptakan dasar bagi pembuatan drama dalam bentuk script, maka
peran penulis skenario yaitu menulis naskah cerita yang akan
diproduksi menjadi bentuk audio visual.
Adapun tanggung jawab seorang penulis skenario yaitu:
- Menciptakan dan menulis cerita dalam bentuk naskah atas dasar ide cerita sendiri atau ide dari orang lain yang telah disepakati.
- Membuat ide cerita, sinopsis, treatment dan skenario, atau langsung berupa skenario.
- Menjadi narasumber bagi pelaksanaan proses produksi dan paska produksi.
Sedangkan hak-hak penulis skenario diantaranya:
- Mendapat bahan acuan atau referensi yang memadai untuk menunjang penulisan skenario.
- Mendapatkan kelengkapan bahan penulisan skenario dalam bentuk riset ataupun contoh karya drama lain yang serupa yang pernah diproduksi.
- Mendapatkan waktu yang memadai untuk melaksanakan proses riset dan proses penulisan skenario.
- Memberikan pertimbangan dan persetujuan apabila ada perubahan, pengurangan dan penambahan materi dasar dalam skenario (ide dasar, plot, dialog, karakter, tokoh-tokoh).
- Dicantumkan namanya pada credit tittle dan bahan publikasi lainnya.
Proses Penciptaan Karya
Layaknya sutradara disebuah panggung sandiwara, Tuhan menciptakan
berbagai karakter manusia yang beragam di dunia ini.
Berangkat dari itu penulis tergerak untuk menciptakan beragam
karakter manusia dalam sebuah cerita drama yang sesuai dengan
imajinasi penulis, tentunya melalui penulisan skenario ini hal itu
bisa terwujud.
Dalam pembuatan skenario “TOLONG MENIKAH DENGAN SAYA !!!"
mengembangkannya dalam struktur drama tiga babak. Struktur ini
merupakan struktur dasar dalam membangun sebuah cerita yang perlu
diketahui.
Walaupun struktur ini bukan merupakan suatu formula yang dapat
menjamin kesuksesan cerita, namun struktur tiga babak ini
merupakan sebuah fondasi dalam membentuk skenario yang solid untuk
sebuah drama film, baik yang berdurasi panjang maupun pendek.
Konsep Kreatif
Dalam persiapan produksi atau pra produksi, ada tiga orang “Juru
kunci” yang sangat berpengaruh dalam penentuan pelaksanaan
produksi.
Mereka adalah produser, sutradara, dan penulis naskah itu sendiri.
Untuk itu, penulis naskah harus bekerja sama dengan produser dan
sutradara dalam mengemas konsep ide dasar kreatif menjadi suatu
cerita yang di kemas dalam karya audio visual berupa drama
film.
Hal yang paling utama dalam produksi sebuah drama film adalah ide.
Dan seorang penulis naskah di tuntut untuk kreatif dalam
mengembangkan ide dasar tersebut menjadi sebuah jalan cerita yang
nantinya akan dituangkan ke dalam sebuat skenario yang nantinya
akan di eksekusi oleh sutradara menjadi sebuah karya audio visual.
Konsep Produksi
Dalam menulis sebuah skenario, hal awal adalah menentukan ide dan
tema. Setelah ide dan tema tersebut ditentukan, penulis
merumuskannya ke dalam sebuah sinopsis yang merupakan tahap awal
penulisan naskah, Skenario dapat dikatakan sebagai patokan dalam
sebuah produksi ide cerita ditemukan dan disepakati bersama.
Konsep Teknis
Dalam pembuatan skenario “TOLONG MENIKAH DENGAN SAYA !!!” penulis
mengembangkannya dalam struktur drama tiga babak. Struktur ini
merupakan struktur dasar dalam membangun sebuah cerita yang perlu
diketahui.
Walaupun struktur ini bukan merupakan suatu formula yang dapat
menjamin kesuksesan cerita, namun struktur tiga babak ini
merupakan sebuah fondasi dalam membentuk skenario yang solid untuk
sebuah film drama, baik yang berdurasi panjang maupun pendek.
Struktur drama tiga babak ini terbagi menjadi:
Babak 1 : Awal permulaan konflik
Babak 2 : Tengah atau komplikasi masalah
Babak 3 : Akhir resolusi masalah
Kendala Produksi
Dalam produksi drama film “TOLONG MENIKAH DENGAN SAYA !!!”,
sebagai penulis naskah menjalankan tugas tentulah tidak
terlepas dari kendala yang dihadapi.
Berikut ini adalah beberapa kendala pada saat proses produksi,
dari pra sampai paska produksi, serta solusi yang dilakukan untuk
mengatasinya:
1. Ketika tahap penulisan naskah skenario waktu yang ada hanya
sedikit untuk menyelesaikannya.
2. Karena waktu penulisan skenario berbenturan dengan kegiatan
lain yang dijalani penulis terbatas, solusinya penulisan naskah
dikerjakan dari malam hingga menjelang pagi hari. Karena pada
waktu tersebut merupakan saat-saat yang tepat untuk mendapatkan
ketenangan dan konsentrasi untuk menulis naskah.
3. Terjadi beberapa kali perubahan naskah dan pengembangan cerita
dari hasil imajinasi dan riset yang penulis lakukan bersama
sutradara. Namun hal itu harus disesuaikan dengan budget dan
kemampuan crew, solusinya tetap konsisten dan stabil menulis
naskah sesuai dengan imaginasi penulis naskah dan kesepakatan dari
tim produksi.
Lembar Kerja Penulis Naskah
Sinopsis
Judul : “TOLONG MENIKAH DENGAN SAYA !!!”
Tema : DRAMA KOMEDI
Production Company : CSB
Project Tittle : “TOLONG MENIKAH DENGAN SAYA !!!”
Produser : Ahmad Fauzi
Sutradara : Achmad Noer Galuh
Penulis Naskah : Aris Mustofa
Sinopsis Cerita :
RM. Hartono Suryodiningrat atau biasa dipanggil oleh keluarga dan
temannya dengan panggilan Tono, merupakan pemuda sopan, ramah,
lugu dan cenderung polos. Umurnya kini telah menginjak 25
tahun.
Ia tinggal di Kota Jakarta ini bersama Ayahnya yang bernama RM.
Suryodiningrat. Mereka hanya tinggal berdua dirumah karena Ibunda
dari Tono telah meninngal sejak ia berusia 10 tahun. Tono
merupakan Pemuda yang tertutup kepada wanita, hal itu
mengakibatkan hingga usianya kini ia belum juga merasakan yang
namanya berpacaran.
Tono sangat canggung apabila berbincang dengan wanita, sehingga
apabila ia sedang berbicara dengan wanita apalagi wanita itu
adalah wanita yang ia kagumi atau suka ia pasti akan
bersin-bersin.
Namun ternyata RM. Suryodinigrat (Ayah Tono) memberitahukan bahwa
Tono harus segera menikah sebelum umurnya 28 tahun karena surat
wasiat dari alm.Istrinya yang mengharuskan Tono menikah jika
tidak, semua harta warisan akan disumbangkan ke panti asuhan.
Mengetahui hal itu akhirnya Tono dan ke 2 sahabatnya mencari cara agar Tono mendapatkan calon istri, namun dalam pencarian itu tiba-tiba muncul lah Karina (Gadis pujaan Tono) yang selama ini dalam mimpinya hingga akhirnya Tono dapat berkenalan dengan Karina.
Mengetahui hal itu akhirnya Tono dan ke 2 sahabatnya mencari cara agar Tono mendapatkan calon istri, namun dalam pencarian itu tiba-tiba muncul lah Karina (Gadis pujaan Tono) yang selama ini dalam mimpinya hingga akhirnya Tono dapat berkenalan dengan Karina.
Namun ketika Tono hendak melamar Karina tiba-tiba Ayahnya Karina
memberikan syarat agar Tono harus bisa mengalahkannya dalam
pertandingan panco baru Tono dapat menikah dengan Karina.
Akhirnya Tono berlatih keras agar bisa memenangkan pertandingan
itu dan pada tiba saatnya hari pertandingan akhirnya Tono bisa
memenangkan pertandingan dan menikah dengan Karina sang pujaan
hatinya yang selama ini dalam mimpinya.
Karakteristik Tokoh
Skenario
Treatment atau Scene Plot
Penutup
Artikel ini dibuat untuk kalangan mahasiswa komunikasi jurusan
broadcasting, khusus yang sedang mengerjakan tugas kampus dispro drama
film.
Setiap tugas pembentukan kelompok pastinya akan ada bagian-bagian yang
harus ditentukan, seperti sebagai penulis naskah film. Jangan
lupa kunjungi artikel terkait mengenai proses kerja tugas produser film untuk mahasiswa.
Penjelasan tugas dan tanggung jawab sebagai penulis naskah, dari pra
produksi, produksi dan pasca produksi, untuk kamu yang sedang membuat
program drama televisi atau film kampus.
Postingan ini dari pengalaman penulis jurusan broadcasting dan
berkarya desain produksi film. Semoga bermanfaat dan terima
kasih.
Post a Comment for "Proses Kerja Tugas Penulis Naskah Film Untuk Mahasiswa"
Penulis sadar betul bahwa artikel ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu, penulis sangat membutuhkan saran dan kritik dari para pembaca. Terima kasih.