Proses Kerja Tugas Sutradara Film Untuk Mahasiswa
Di lapangan seorang sutradara berperan sebagai manajer, kreator, dan sekaligus
inspirator bagi anggota tim produksi dan para pemeran.
Peran yang sedemikian besar mengharuskan sutradara memahami benar konsep cerita, memahami situasi lingkungan maupun psikologis para pelibat produksi, dan juga harus memahami bagaimana menjalin hubungan yang baik dengan semua tim produksi.
Dosen tersebut yang bernama Bapak Iman menceritakan seorang Bapak yang akan mewariskan seluruh harta kekayaannya apabila anaknya tersebut dapat memenuhi suatu permintaan yang diberikan oleh sang Bapak, maka dari itu sutradara mendesain suatu cerita yang garis besarnya berasal dari cerita tersebut.
Setelah tahap editing ini selesai, maka sutradara dan tim produksi lainnya mengkonsultasikan hasil drama kepada para pembimbing dengan maksud dan tujuan untuk mengetahui letak kekurangan dan mendapatkan pengarahan yang diberikan guna memperbaiki segala kekurangan yang ada.
Peran yang sedemikian besar mengharuskan sutradara memahami benar konsep cerita, memahami situasi lingkungan maupun psikologis para pelibat produksi, dan juga harus memahami bagaimana menjalin hubungan yang baik dengan semua tim produksi.
Ibarat tubuh manusia, sutradara adalah otaknya, dan yang lain adalah seluruh
anggota badan. Baca juga saran inspirasi membuat film pendek.
Otak memerlukan anggota badan untuk mewujudkan gagasan, badan memerlukan
otak untuk mengendalikan.
Sutradara juga merupakan seorang yang bertanggung jawab terhadap kualitas
gambar film sebagaimana tampak di layar dalamnya bertugas sebagai pengontrol
teknik sinematik, penampilan pemeran, kredibilitas dan kontinuitas cerita
yang di sertai elemen–elemen dramatis pada produksinya.
Seorang sutradara berperan melakukan karya seni audio visual, sedangkan pengarah acara televisi berperan malakukan liputan audio visual atas momentum sebuah acara.
Disini Bray akan menjelaskan atau menceritakan tugas seorang sutradara film
drama dengan disertai desain produksi judul karya “TOLONG MENIKAH DENGAN
SAYA!!!”, untuk kamu yang punya tugas bagi kalangan mahasiswa.
Pra Produksi
Tahap ini mutlak diperlukan untuk mempersiapkan konsep produksi dengan
matang serta memperhitungkan kendala yang akan dihadapi dan sekaligus
mencari solusi yang cepat dan tepat untuk mengatasinya.
Pada saat pra produksi yang sutradara lakukan adalah menganalisa skenario,
hunting lokasi, casting talent, dan membuat director treatment.
Banyak praktisi drama baik drama panggung, televisi, ataupun layar lebar berpendapat bahwa tahap ini adalah awal yang sangat penting dalam proses produksi sebuah karya drama.
Banyak praktisi drama baik drama panggung, televisi, ataupun layar lebar berpendapat bahwa tahap ini adalah awal yang sangat penting dalam proses produksi sebuah karya drama.
Karena berhasilnya tahap produksi dan paska produksi, tergantung dari
kerjasama yang baik dalam sebuah tim produksi dengan mempersiapkan segala
hal yang akan diperlukan selama proses produksi dan paska produksi
berlangsung.
Namun, proses produksi dan paska produksi pun tidak kalah penting.
Namun, proses produksi dan paska produksi pun tidak kalah penting.
Beberapa tahapan yang dilakukan saat pra produksi drama film:
- Penentuan ide cerita
- Pembuatan sinopsis dan naskah
- Analisa skenario
- Observasi dan penelitian
- Hunting lokasi
- Perumusan hasil hunting
- Pembuatan director treatment
- Pembuatan story board
- Casting pemain
- Reading naskah dan rehearsal.
- Merancang teknis produksi dan paska produksi
- Mengatur jadwal produksi
Langkah diatas tentunya tergantung dari tim yang menjalankan produksi
tersebut.
Dalam hal ini produser adalah orang yang bertanggung jawab penuh dalam
proses pra, produksi, dan paska produksi.
Sedangkan sutradara yang mengontrol jalannya sebuah produksi secara
keseluruhan.
Pada drama film ”TOLONG MENIKAH DENGAN SAYA !!!” yang merupakan sebuah karya
drama untuk menempuh jenjang kuliah jurusan broadcasting, mencoba untuk
mempraktekkan ilmu yang telah di dapat selama masa perkuliahan.
Dalam mengangkat drama film ”TOLONG MENIKAH DENGAN SAYA !!!” menjadikan beberapa drama televisi seperti “Bajaj Bajuri” yang ditayangkan stasiun televisi Trans TV dan drama televisi komedi “Get Merried“, memiliki genre yang sama yaitu komedi sebagai referensi.
Dalam mengangkat drama film ”TOLONG MENIKAH DENGAN SAYA !!!” menjadikan beberapa drama televisi seperti “Bajaj Bajuri” yang ditayangkan stasiun televisi Trans TV dan drama televisi komedi “Get Merried“, memiliki genre yang sama yaitu komedi sebagai referensi.
Menyusun Tim Produksi
Tim produksi drama film “TOLONG MENIKAH DENGAN SAYA !!!“ Sebenarnya baru
terbentuk beberapa minggu sebelum pendaftaran tugas akhir pada
gelombang pertama.
Tim ini merupakan gabungan dari 2 tim produksi pernah berkarya film di
kampus yang sama. Sutradara, produser, kameramen, dan penata artistik
merupakan tim produksi yang pernah membuat film berjudul "KORBAN
KAMBING".
Sedangkan editor, penulis naskah, dan penata cahaya adalah tim produksi dengan karya film "THE GAME's". Penggabungan 2 kelompok ini diharapkan dapat menjadi sebuah kesolidan dalam pembuatan produksi ini, sehingga apa pun kendala yang dialami tim produksi dapat diselesaikan dengan baik.
Sedangkan editor, penulis naskah, dan penata cahaya adalah tim produksi dengan karya film "THE GAME's". Penggabungan 2 kelompok ini diharapkan dapat menjadi sebuah kesolidan dalam pembuatan produksi ini, sehingga apa pun kendala yang dialami tim produksi dapat diselesaikan dengan baik.
Penulisan Skenario Drama Film
Berawal dari pencarian ide yang dilakukan sutradara selama sikitar 2
bulan, akhirnya mendapatkan sebuah ide cerita bertemakan komedi secara
tidak sengaja.
Terinspirasi dari kutipan seorang dosen di laboratorium bahasa, sehingga
ide tersebut dibuat sebagai sinopsis drama film.
Dosen tersebut yang bernama Bapak Iman menceritakan seorang Bapak yang akan mewariskan seluruh harta kekayaannya apabila anaknya tersebut dapat memenuhi suatu permintaan yang diberikan oleh sang Bapak, maka dari itu sutradara mendesain suatu cerita yang garis besarnya berasal dari cerita tersebut.
Transformasi yang dilakukan sutradara menjadikan sosok Tono yang dituntut
untuk menikah oleh Ayahnya yang bernama RM. Suryodiningrat, tetapi
dikarenakan kelemahan Tono dalam memikat wanita sangat kesulitan dalam
mencari jodoh.
Maka dia meminta dua rekannya yang bernama Asep dan Ucok dalam memecahkan
masalah tersebut.
Berbagai cara dilakukan oleh mereka untuk memecahkan masalah yang dialami Tono. Pada saat perjalanan menacari jodoh akhirnya Tono menemukan sosok wanita yaitu Karina, dan pada saat melamar, diberikan sebuah syarat oleh calon mertuanya untuk bisa mengalahkan Ayah Karina dalam permainan adu panco.
Berbagai cara dilakukan oleh mereka untuk memecahkan masalah yang dialami Tono. Pada saat perjalanan menacari jodoh akhirnya Tono menemukan sosok wanita yaitu Karina, dan pada saat melamar, diberikan sebuah syarat oleh calon mertuanya untuk bisa mengalahkan Ayah Karina dalam permainan adu panco.
Mendapat syarat demikian Tono berusaha keras untuk dapat jodohnya
tersebut. Pada akhirnya Tono berhasil mengalahkan sang calon mertuanya dan
mendapatkan jodoh yang diinginkannya.
Hunting Lokasi Shooting
Dalam tahap pra produksi drama film "TOLONG MENIKAH DENGAN SAYA !!!”,
langkah selanjutnya adalah hunting lokasi (mencari lokasi).
Setelah didiskusikan dengan tim produksi yang lainnya, maka disepakati
beberapa tempat akan yang dijadikan sebagai lokasi shooting, yaitu rumah
biasa dalam komplek, pos ronda sekitarnya, dan rumah untuk dijadikan
kedua.
Mengelola Peran
Untuk mendapatkan peran Tono dan Karina yang merupakan tokoh sentral
dalam drama ini, sutradara melakukan diskusi yang cukup panjang dengan
penulis naskah. Sebab kedua tokoh ini mempunyai karakteristik yang sangat
menarik.
Setelah sutradara bersama penulis naskah film mendapatkan pemain yang menurut kami cocok dengan karakter yang dibutuhkan dalam skenario maka dilakukanlah proses casting, reading, dan rehearsal pemeran.
Setelah sutradara bersama penulis naskah film mendapatkan pemain yang menurut kami cocok dengan karakter yang dibutuhkan dalam skenario maka dilakukanlah proses casting, reading, dan rehearsal pemeran.
Proses ini pun diikuti pula oleh hampir semua pemain yang akan terlibat
dalam drama film ini.
Casting Pemain
Dari sejumlah calon pemain, sebagai sutradara melakukan pemilihan secara
selektif kepada pemeran yang dianggap mampu memainkan karakter Tono,
Karina, RM. Suryodiningrat, Asep, Ucok dan Sri dengan tepat, juga pemeran
pendukung lainnya.
Untuk itu bersama produser, dan penulis naskah melakukan proses pemilihan
pemeran (casting).
Adapun fungsi casting adalah menyeleksi atau mencari calon pemain agar
mendapatkan sosok pemeran yang sesuai dengan kebutuhan skenario. Setelah
calon pemeran terkumpul, sutradara meminta agar calon pemeran untuk
membaca dan memerankan penggalan cerita dari skenario.
Kemudian melalui proses casting tadi, terbentuklah para pemain dengan
karakter masing-masing menurut kebutuhan skenario.
Reading (Membaca Skenario)
Setelah mendapatkan calon pemain yang akan berperan sebagai Tono, Karina,
RM. Suryadingrat dan tokoh-tokoh lainnya, sutradara mengumpulkan para
pemain untuk memberikan pengarahan agar sesuai dengan skenario dan harapan
yang diinginkan tim produksi.
Langkah pertama yang dilakukan adalah membaca skenario (reading) sesuai
dengan karakter yang dibutuhkan dengan arahan dari sutradara, penulis
naskah, produser dan tim produksi lainnya.
Fungsi ini untuk para pemeran tokoh dapat menghafal, memahami serta
menjiwai karakter yang diperankan nanti pada saat shooting berlangsung.
Rehearsal (Latihan)
Kemudian sutradara mengadakan rehearsal atau latihan, disini para pemeran
dilatih tata gerak (blocking, mimik, dan bahasa tubuh) sesuai dengan
posisinya. Rehearsal berguna untuk membangun kepercayaan diri dan mood
pemeran.
Memalui tahap ini, suutradara dapat melihat kepekaan, pendalaman dan kemampuan akting pemain dalam menguasai karakter tokoh yang diperankan.
Memalui tahap ini, suutradara dapat melihat kepekaan, pendalaman dan kemampuan akting pemain dalam menguasai karakter tokoh yang diperankan.
Dengan begitu, pada saat shooting nanti semua dapat berjalan dengan lancar
dan sesuai dengan apa yang diinginkan.
Konsep Penyutradaraan
Seorang sutradara harus menguasai teknik penyutradaraan secara
keseluruhan. Mulai dari pengarahan blocking pemain hingga pembuatan
director treatment.
Hal ini mutlak diperlukan sebelum skenario diubah ke dalam bentuk audio
visual. Hal ini sangatlah penting karena penokahan pada drama film ”TOLONG
MENIKAH DENGAN SAYA !!!” memiliki berbagai macam karakter.
Seperti Tono yang memiliki sikap lugu dan kaku. RM suryodingrat yang memiliki sikap kharismatik dan Karina yang memiliki sikap kalem dan kemayu.
Seperti Tono yang memiliki sikap lugu dan kaku. RM suryodingrat yang memiliki sikap kharismatik dan Karina yang memiliki sikap kalem dan kemayu.
Pengambilan gambar pada kamera moving lebih banyak mengunakan still karena
dari berbagai macam referensi yang didapatkan, drama film bergenre komedi
banyak mengambil contoh shot tersebut.
Selain itu untuk menaikkan daya humor, menyisipkan beberapa backsound untuk menunjang apa yang diharapkan.
Selain itu untuk menaikkan daya humor, menyisipkan beberapa backsound untuk menunjang apa yang diharapkan.
Keberagaman shot pun mulai dari yang terkecil (extrem close up) sampai
yang terjauh (long shot) digunakan sebagai bahan implementasi yang telah
digunakan dalam masa pembelajaran kuliah.
Konsep Kreatif
Pada drama film ”TOLONG MENIKAH DENGAN SAYA !!!”, berbagai teknik
dipadukan untuk dapat mempengaruhi penonton.
Mulai dari isi cerita, akting pemain, komposisi gambar hingga tahap
editing. Semua dipadukan menjadi satu bagian yang tak terpisahkan agar
drama film ini menjadi tontonan yang menarik dan berkualitas.
Untuk dapat mendapatkan apa yang sutradara mau yaitu membuat penonton tertawa, maka mengarahkan langsung gaya atau mimik agar talent dapat mengikutinya.
Untuk dapat mendapatkan apa yang sutradara mau yaitu membuat penonton tertawa, maka mengarahkan langsung gaya atau mimik agar talent dapat mengikutinya.
Pengarahan dalam pengunaan shot pun dilakukan langsung kepada penata
kamera agar apa yang diinginkan dapat di implematasikan langsung dalam
drama film ini.
Ditambahkan lagi agar ada keselarasan ide cerita maka menyisipkan beberapa
backsound agar apa yang dikehendaki dapat terwujud.
Konsep Produksi
Produksi drama film ”TOLONG MENIKAH DENGAN SAYA !!!” melakukan beberapa
hal pada saat masa pra produksi.
Seperti halnya drama film yang lain, proses penemuan ide, pembuatan
skenario, casting, reading hingga rehersal tetap dilakukan, hal itu agar
menunjang drama film yang kami garap mendapat hasil yang maksimal.
Drama film ini akan mengalami 4 hari proses pengambilan gambar, hal yang berat apabila kita menggarapnya secara terus menerus.
Drama film ini akan mengalami 4 hari proses pengambilan gambar, hal yang berat apabila kita menggarapnya secara terus menerus.
Maka dari itu tim produksi telah bersepakat untuk mengatur jadwal
sedemikian rupa hingga dalam proses produksi diluangkan waktu yang cukup
untuk beristirahat.
Proses penjadwalan dilakukan secara sistematis mungkin agar talent yang
tidak ada jadwalnya dapat beristirahat, maka sutradara mengatur
pengambilan gambar secara shot per shot.
Konsep Teknis
Film ini akan menggunakan perlatan produksi yang biasa kami pakai pada
produksi sebelumnya. Untuk kamera kami menggunakan Panasonic MD 10000,
Lighting redhead 2 unit, 2 lampu kinoflo dan boom mic condensor.
Untuk proses penyuntingan gambar, kami akan menggunakan program Adobe
Premiere.
Peralatan teknis itu kami gunakan dipakai karena beberapa alasan, yang pertama adalah peralatan yang kami gunakan telah kami cukup pahami sehingga dapat memperlancar produksi kali ini.
Peralatan teknis itu kami gunakan dipakai karena beberapa alasan, yang pertama adalah peralatan yang kami gunakan telah kami cukup pahami sehingga dapat memperlancar produksi kali ini.
Selain daripada itu perlatan yang kami gumakan menunjakan dalam hal dana,
sehingga biaya yang kami keluarkan sesuai dengan yang kami anggarkan.
Produksi
Proses pengambilan gambar drama film ”TOLONG MENIKAH DENGAN SAYA !!!”
dilakukan dalam 4 hari, adapun pembagiannya sebagai berikut:
1. SHOOTING HARI PERTAMA, SABTU 12 JUNI 2010.
LOKASI POS RONDA
Scene 4 : EXT, Pos Ronda, Siang Hari
Tono menceritakan masalahnya pada Asep dan Ucok, ia meminta bantuan untuk
mencarikan jodoh agar dapat mengelabui RM. Suryodiningrat. Dan akhirnya
mereka mempunyai ide untuk menyamarkan Asep sebagai calon istri Tono.
Keterangan : Pos ronda di desain sedemikian rupa sehingga set dapat sesuai
dengan apa yang diharapkan sutradara.
2. SHOOTING HARI KEDUA, MINGGU 13 JUNI 2010.
LOKASI RUMAH
Scene 13 : EXT, Rumah Tono, Pagi Hari
Asep dan Ucok menjemput Tono, lalu mereka berjalan menuju tempat
pertandingan.
Scene 15 : INT, Rumah Tono, Pagi Hari
RM. Suryodiningrat beserta keluarga Sri tengah menunggu Tono, dan setelah
ditunggu ternyata baru diketahui Tono tidak ada dirumah, mengetahui hal
itu RM. Suryodingrat menyuruh Mardi untuk mencari Tono.
Scene 17 : INT, Rumah Tono, Pagi Hari
Setelah memenangkan pertandingan Tono beserta Karina, Ayah Karina Asep dan
Ucok pulang kerumah untuk meminta dinikahkan, sesampainya diryumah terjadi
protes oleh Ayah Sri, tetapi setelah digretak oleh Ayah Karina, mereka
pulang dan ijab kabul antara Tono dan Karina dapat dilaksanakan.
Scene 18 : INT, Kamar Pengantin, Malam Hari
Tono membawa Karina ke ranjang pengantin dan mereka bersiap untuk
melakukan ritual malam pertama.
Keterangan : Lokasi di set sebagai lokasi resepsi pernikahan dan seluruh
talent di rias sebagaimana karakter masing-masing, dan pengambilan shot
close up beberapa talent dipercepat karena beberapa talent harus
meninggalkan lokasi.
Scene 14 : EXT, lapangan, Siang Hari
Tono, Asep dan Ucok datang ke lapangan. Disana sudah bersiap Ayah Karina
dan Karina. Sesampainya disana Tono dipersilahkan duduk dan pertandingan
segera dimulai.
Scene 16 : Ext, Lapangan, Siang Hari
Pertandingan dimulai, setelah 2 babak Ayah Karina menang, Tono diberi
semangat oleh Karina dengan memberikan ciuman. Setelah pemberian semangat
itu Tono langsung dapat membalikan keadaan.
3. SHOOTING HARI KETIGA, SABTU 19 Juni 2010.
LOKASI RUMAH
Scene 10 : EXT, Teras Rumah Karina, Pagi Hari
Tono datang ke rumah Karina untuk melamar, dan pada sesat itu Auah karina
bertanya pada Karina apakah mau menikah dengan Tono, Karina menjawab mau
dan mendengar jawaban itu Ayah Karina memberikan syarat yaitu harus
mengalahkannya dalam adu panco, Tono pun langsung menyetujuinya.
Scene 5 : INT, Rumah Tono, Siang Hari
Asep yang menyamar menjadi perempuan datang ke rumah Tono, ia
berbincang bersama Tono dengan RM. Suryodingrat. Pada saat perbincangan
Asep tiba-tiba ingin buang air kecil dan ia diantar RM. Suryodiningrat ke
kamar mandi.
Keterangan : Tokoh Asep di rias sebagai wanita untuk menunjang cerita.
Scene 6 : INT, Kamar mandi, Siang hari
RM. Suryodingrat mengetahui penyamaran Asep, setelah ia melihat sep buang
air kecil berdiri. Mengetahui hal tersebut RM. Suyodingrat langsung
mengarahkan golok kepada Asep dan membuat Asep lari terbirit-birit.
Scene 2 : EXT, Rumah Tono, Pagi hari
RM. Suryodingrat menanyakan jodoh kepada Tono dan Tono menjawab belum
memiliki calon, mendapati jawaban Tono demikian RM. Suryodingrat
memberikan foto seorang wanita sebagai calon istrinya dan Tono pun setuju.
4. SHOOTING HARI KEEMPAT 20 JUNI 2010.
POS RONDA
Scene 7 : EXT, Pos ronda, Pagi hari
Ucok menertawakan kegagalan Tono dan Asep dan pada saat mereka berbincang,
melintas Karina yang membuat Tono terpesona. Mereka bertiga merencanakan
suatu cara agar Tono dapat berkenalan dengan Karina.
Scene 11 : EXT, Pos Ronda, Siang Hari
Tono menceritakan syarat panco yang diajukan Ayah Karina pada Asep dan
Ucok, dan mereka berdua sepakat untuk membantu Tono untuk berlatih
mengasah kekuatan tubuhnya.
JALANAN DEKAT POS RONDA
Scene 8 : EXT, Jalanan Sepi, Siang Hari
Karina yang sedang berjalan sendiri tiba-tiba disergap oleh Asep dan Ucok,
mereka menyamar sebagai jambret dan tiba-tiba Tono datang untunk menolong.
Terjadilah sandiwara perkelahian yang diakhiri kemenangan Tono. Setelah
berhasil mengusir Asep dan Ucok Tono pun berkenalan dengan Karina dan
meminta nomor handphone Karina.
Keterangan : Karena tokoh Asep berhalangan maka Tokoh Asep diganti oleh
stuntman dan digunakan sarung sebagai kedoknya.
Scene 12 : EXT, Lapangan, Siang Hari
Tono Berlatih kekuatan bersama Asep dan Ucok, berbagai macam porsi latihan
dilakukan demi memenangkan adu panco dengan Ayah Karina.
LOKASI RUMAH-RUMAH
Scene 3 : INT, Rumah Tono, Malam hari
Sri datang ke rumah Tono, lalu ia dikenalkan kepada Tono. Mendapati wajah
Sri yang tidak sesuai difoto Tono marah dan ia meminta kepada Ayahnya agar
mencari jodoh sendiri.
Paska Produksi
Setelah tahapan pra produksi dan produksi selesai dilaksanakan, maka tahap
berikutnya adalah paska produksi. Pada tahap ini, sutradara terlibat
secara langsung maupun tidak langsung dalam proses editing.
Sutradara memberikan arahan kepada
editor film
terhadap stock shot yang ada, agar kerja editor tidak keluar dari
skenario.
Namun proses editing sepenuhnya berada di tangan editor. Dalam hal ini juga diperlukan kerjasama antara sutradara, penulis naskah, produser dan editor dengan tujuan mendapatkan visi yang sama dalam menciptakan rangkaian cerita yang diinginkan dari skenario yang ada.
Namun proses editing sepenuhnya berada di tangan editor. Dalam hal ini juga diperlukan kerjasama antara sutradara, penulis naskah, produser dan editor dengan tujuan mendapatkan visi yang sama dalam menciptakan rangkaian cerita yang diinginkan dari skenario yang ada.
Melalui proses editing ini kita dapat melakukan pemotongan gambar,
penambahan efek, backsound, penaikkan atau penurunan atau penajaman warna
gambar dan audio, hingga pembuatan credit title.
Setelah tahap editing ini selesai, maka sutradara dan tim produksi lainnya mengkonsultasikan hasil drama kepada para pembimbing dengan maksud dan tujuan untuk mengetahui letak kekurangan dan mendapatkan pengarahan yang diberikan guna memperbaiki segala kekurangan yang ada.
Peran dan Tanggung Jawab Sutradara
Sutradara adalah seseorang yang menyutradarai program acara televisi
yang terlibat dalam proses kreatif dari pra hingga paska produksi, baik
drama maupun non drama dengan lokasi di studio (indoor) maupun alam
(outdoor) dengan menggunakan sistem produksi single atau multi kamera.
Tertulis dalam buku Naratama tahun 2000.
Peran dan Tanggung jawab sutradara secara keseluruhan, antara lain:
- Membantu penulis naskah mengembangkan ide cerita serta karakteristik tokoh pada saat pra produksi.
- Menyusun desain produksi bersama dengan tim produksi lainnya sesuai dengan jobdesk masing-masing.
- Melakukan bedah naskah bersama penulis naskah.
- Hunting lokasi.
- Mencari dan melakukan casting pemain.
- Bedah naskah bersama pemain.
- Mengarahkan pemain pada saat rehearsal.
- Membuat director treatment.
- Bertanggung jawab penuh dalam pelaksanaan proses produksi (pra, produksi, dan paska) sesuai desain produksi yang telah dibuat.
- Menjaga mood pemain.
- Menjaga ritme kerja tim prtoduksi supaya target yang telah dibuat bisa tercapai maksimal.
- Memberikan arahan kepada editor dalam proses editing agar tidak keluar dari skenario.
Proses Penciptaan Karya
Dalam drama film ”TOLONG MENIKAH DENGAN SAYA !!!” yang dibuat untuk
memenuhi persyaratan menempuh ujian tugas akhir jurusan Broadcasting
ini, berperan sebagai sutradara. Menjadi sutradara adalah salah satu
impian sejak di bangku sekolah.
Bidang penyutradaraan juga bukanlah hal yang baru, karena sebelum kuliah
pun sudah bergelut di dunia teater cukup lama dan sudah banyak drama
panggung hasil karya yang sudah dipentaskan, baik itu sebagai penulis
naskah, sutradara, maupun sebagai pemain.
Saat duduk di bangku kuliah pun tidak jauh berbeda, hampir di setiap
produksi tugas karya kelompok sejak semester-semester awal perkuliahan,
selalu ditempatkan menjadi sutradara untuk program drama dan dokumenter,
ataupun sebagai floor director dan program director untuk program non
drama.
Menurut pandangan penulis, sutradara adalah seorang yang terlibat dalam
proses pembuatan drama ataupun non drama mulai dari pra produksi,
produksi, dan paska produksi.
Dalam arti sebelum memulai sebuah produksi, sutradara hendaknya terlebih dahulu menentukan ide cerita, melakukan analisis dan membentuk talent sesuai dengan karakter penokohan yang dibutuhkan, hunting lokasi dan membuat director treatment.
Dalam arti sebelum memulai sebuah produksi, sutradara hendaknya terlebih dahulu menentukan ide cerita, melakukan analisis dan membentuk talent sesuai dengan karakter penokohan yang dibutuhkan, hunting lokasi dan membuat director treatment.
Berdasarkan pemikiran diatas, maka sutradara bersama kelompok kerja
produksi lainnya akan berusaha semaksimal mungkin dalam memproduksi
drama film ”TOLONG MENIKAH DENGAN SAYA !!!”.
Dan dengan segala kerendahan hati, berharap mendapatkan hasil yang
terbaik dari segala upaya, kerja keras, dan kesungguhan kami menuntut
ilmu broadcasting selama ini.
Kendala Produksi
Talent
Pada saat masa produksi hampir sebagian talent mendapat halangan untuk
proses pengambilan gambar, ada yang tiba-tiba sakit, ada kerjaan lainya
dan masalah-masalah diluar dugaan.
Maka dari itu waktu shooting banyak mundur untuk menunggu para
talent.
Keterbatasan Dana
Hal ini tentulah sangat berpengaruh terhadap peralatan–peralatan
produksi yang akan dipergunakan. Terutama mengenai tipe kamera yang
ingin kami gunakan untuk produksi, yaitu kamera SONY PD170.
Namun karena anggaran biaya sewa kamera tidak mencukupi untuk menyewa
kamera tersebut, akhirnya kami mengurungkan niat dan menggantinya dengan
tipe kamera PANASONIC MD10000.
Walaupun tipe kamera tersebut kurang memadai untuk produksi yang akan kami jalankan. Namun hal itu tidak menghambat pekerjaan kami dan kami tetap berusaha mendapatkan hasil yang terbaik walau peralatan yang kami gunakan cukup sederhana.
Walaupun tipe kamera tersebut kurang memadai untuk produksi yang akan kami jalankan. Namun hal itu tidak menghambat pekerjaan kami dan kami tetap berusaha mendapatkan hasil yang terbaik walau peralatan yang kami gunakan cukup sederhana.
Peralatan
Pada saat produksi berlangsung sering sekali terjadi kendala pada
lighting yang digunakan. Beberapa kali lampu yang kami gunakan untuk
lighting putus, sehingga sebagai penata cahaya harus beberapa kali
mengganti lampu yang rusak dengan yang baru.
Tercatat sampai tiga kali penata cahaya harus mengganti lampu yang digunakan untuk lighting, dan hal ini pun mengakibatkan jadwal produksi yang molor.
Tercatat sampai tiga kali penata cahaya harus mengganti lampu yang digunakan untuk lighting, dan hal ini pun mengakibatkan jadwal produksi yang molor.
Karena talent yang tadinya sudah siap untuk take, harus menunggu
lighting-nya selesai diperbaiki. Dan berpengaruh juga pada anggaran
belanja produksi yang membengkak untuk membeli lampu.
Cuaca
Pada saat proses produksi berlangsung memang sedang awal musim
penghujan, dan hampir setiap hari turun hujan. Hal ini pun berpengaruh
pada kelancaran proses shooting, yang harus menunggu hujan reda.
Sebab tidak mungkin kami tetap melanjutkan jalannya shooting, karena
suara tetesan air hujan pasti akan mengganggu kejernihan audio yang
tertangkap mikrofon kamera yang sangat sensitif.
Lembar Kerja Sutradara
Casting List
Director Treatment
Script Breakdown Sheet
Story Board
Penutup
Artikel ini dibuat untuk kalangan mahasiswa komunikasi jurusan broadcasting,
khusus yang sedang mengerjakan tugas kampus dispro drama film.
Setiap tugas pembentukan kelompok pastinya akan ada bagian-bagian yang harus
ditentukan, seperti sebagai sutradara film. Jangan lupa kunjungi artikel
terkait mengenai
proses kerja tugas produser film untuk mahasiswa.
Penjelasan tugas dan tanggung jawab sebagai sutradara, dari pra produksi,
produksi dan pasca produksi, untuk kamu yang sedang membuat program drama
televisi atau film kampus.
Postingan ini dari pengalaman penulis jurusan broadcasting dan berkarya
desain produksi film. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Post a Comment for "Proses Kerja Tugas Sutradara Film Untuk Mahasiswa"
Penulis sadar betul bahwa artikel ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu, penulis sangat membutuhkan saran dan kritik dari para pembaca. Terima kasih.