Format Dasar Suara Program Radio
Program radio merupakan format penyajian dari acara-acara yang disiarkan oleh
stasiun radio. Kegiatan penyiaran radio ditentukan dari formatnya dimulai dari
visi dan misi, mengetahui kebutuhan pendengar, perilaku sosial, serta aspek
demografis audiens.
Format menjadi sangat tepat untuk menentukan program yang disajikan. Sebuah
program acara siaran harus berdasarkan pendekatan isi materinya. Bagaimana
suatu materi hendak diangkat ke dalam program acara siaran radio.
Jenis program radio memang banyak format acara siarannya, mulai dari musik,
hiburan, berita, talk show, budaya dan lain sebagainya. Format sebagai acuan terhadap bentuk program radio, bagaimana mempertahankan
audiens dan menjadi unggul dalam bersaing antar program lain.
Sebagai salah satu bentuk media massa yang mengedepankan sisi musikalitas
programnya ternyata banyak dikembangkan ke dalam cakupan yang lebih luas lagi.
Artinya bahwa tidak hanya ada musik yang monoton dalam radio, karena beragam
kebutuhan informasi pun dapat disajikan pada program acara radio.
Dalam bentuk penyajiannya harus menunjukan pembawaan konten atau materi yang
akan dibuatnya. Pembawaan isi konten dalam radio bersifat suara atau berbentuk
audio. Maka perlu diperhatikan suara penyiar yang akan mengudara ketika
on air berlangsung.
Apakah penyiarnya ingin sendiri atau solo, hanya berdua, dan bertiga atau
lebih. Disini Bray akan membahas mengenai praktik penyiar, namun lebih ke format
dasar suara yang digunakan dalam siaran radio.
Sendiri atau Solo
Format siaran seperti ini hanya 1 penyiar radio saja. Bisa itu membuat
naskah percakapannya sendiri atau tanpa persiapan seperti improvisasi.
Dalam produksinya sendiri hanya ditemani dengan operator musik yang memilih
efek dan memutarkan musik-musik sebagai selingan waktu, memasukan fade in
atau fade out.
Pada program berita, format ini lebih ke topik naskah yang dibahas.
Persiapan membuat rundown harus disusun dengan rapi mulai dari hard news dan
soft news. Berita yang dibahas sesuai dengan laporan sumber dari peristiwa dan latar
belakang aktualitas. Dapat dicari dari sumber terpercaya bisa itu internet,
televisi atau media lainnya.
Karena dalam siaran hanya 1 suara, sebagai penyiar radio harus dapat
menyampaikan dengan antusias dan penuh keyakinan agar mempermudah pendengar
menerima pesan dengan jelas, tepat, tanpa keraguan.
Baca juga : Cara Menjadi Penyiar Radio Tips Dan Tugasnya
Begitu juga dengan program lainnya yang lebih sering kita dengar mengenai
musik, informasi up to date dan hiburan. Bisa diselingkan dengan telepon
interaktif, request lagu dan apapun yang dapat melibatkan para pendengar.
Berdua
Format program untuk dasar suara ini bisa dibilang dengan 2 penyiar atau
penyiar dengan narasumber bisa bintang tamu atau tokoh masyarakat.
Dengan adanya 2 penyiar bisa membuat acaranya lebih seru lagi, tidak
monoton dan improvisasi menjadi lancar. Mau membahas topik apa saja bisa saling tanya jawab dan berbagi cerita
kepada pendengarnya. Kemudian interaksi dengan melibatkan para pendengar.
Untuk program berita, mau formatnya hard atau soft news harus berhati-hari
dalam penyampaiannya. Jangan sampai ada kedua suara yang saling bersamaan
dalam berbicara.
Dalam memberikan informasi berita baiknya secara bergantian dari penyiar 1
lalu penyiar 2 dan selanjutnya bisa dengan berkomentar, saran atau
pendapat. Sesuaikan rundown script radio agar dapat menjalankan alur
acaranya dengan baik.
Baca juga : Contoh Membuat Rundown Radio Untuk Mahasiswa
Dapat juga menggunakan format siaran langsung (live report),
penyiar ada di studio dan reporter ada di tempat kejadian lokasinya atau
interaksi dengan tokoh masyarakat melalui telepon.
Jenis format 2 suara ini, bisa digunakan berbagai macam acara. Apabila
menggunakan 1 penyiar saja dan ditemani dengan narasumber untuk membahas
topik berita gunakan format wawancara/diskusi. Jadi harus dipersiapkan pertanyaan dalam bentuk naskah untuk dijadikan
bahan diskusi tanya jawab.
Apapun jenis acaranya untuk 2 orang yang bersiaran pastinya lebih
menghibur dan ramai. Mau gunakan 2 penyiar sekaligus atau 1 penyiar dengan
orang lain yang penting sesuai topik acaranya.
Mau jenis variety, lifestyle, atau talk show radio bisa kamu undang
narasumber yang terkenal dan mempunyai wawasan yang luas. Persiapkan naskah yang ingin dibahas dan jangan lupa gunakan teknik bridging
sebagai pemisah antara satu informasi ke informasi selanjutnya.
Bertiga atau lebih
Artinya penyiar tidak sendiri atau berdua saja bahkan di stasiun radio ada
yang menggunakan 3 penyiar sekaligus. Bisa juga 1 penyiar dengan 2 orang
narasumber atau sebaliknya 2 penyiar dan 1 narasumber.
Jika narasumbernya banyak pastinya lebih rumit membuat naskah dan
rundownnya karena yang akan berbicara ini harus saling bergantian dan
memilih topiknya juga lebih menarik.
Dalam program berita jika penyiar ada 3 orang harus secara bergantian
untuk penyampaian informasinya.
Lalu gunakan improvisasi dalam hal pendapat dan komentar kemudian jangan
sampai terjadi pro kontra dalam acaranya. Siaran dengan narasumber juga
harus sesuaikan pertanyaannya jangan sampai menyimpang dari pembicaraan
diskusi tersebut.
Perhatikan rundown dan waktunya, jangan bertele-tele dalam berdiskusi
karena bisa memakan durasi waktu siaran.
Selanjutnya menggunakan program lainnya untuk siaran 3 orang atau lebih.
Mau jenis acara apapun yang mau siaran, tetap saja ramai di studio. Jenis
entertainment mau mengundang artis atau grup band, membuka forum dengan
tokoh masyarakat atau permainan kuis dengan adanya produk sponsor dalam
radionya.
Hal yang terpenting pastinya dari sebuah acara siaran adalah
mempertahankan pendengar yang loyal terhadap program unggulannya. Sehingga
bagian programming siaran radio sangat perlu diperhatikan.
Format apa saja bisa dipakai namun tergantung dari pengisi suaranya, mau
menggunakan satu penyiar atau lebih, kembali lagi pada karakterisktik
stasiun radio masing-masing. Baiknya harus mempersiapkan terlebih dahulu
jika ingin membuat program diskusi dalam siaran radio. Berapa jumlah
maksimum pembicara yang dapat disiarkan saat on air berlangsung.
Demikan artikel mengenai format dasar suara program radio ini bermanfaat
dan sebagai referensi untuk kamu yang ingin membuat perencanaan program
radio atau yang sedang kuliah di jurusan broadcasting.
Perlu diingat, dalam persiapan siaran harus diteliti pokok pembicaraannya.
Kemudian dikemas secara menarik dan memiliki relevansi dengan pendengar.
Perhatikan kestabilan suara sebelum program dimulai, mungkin bisa dari
gerakan pembicara yang menjauh dari mikrofon atau terlalu dekat saat
berbicara. Penyiar tidak perlu banyak menyimpulkan. Sepatah kata atau
menyampaikan kesimpulan hanya seperlunya saja.
Jika program acara berjalan dengan baik, pendengar bisa mengetahui
poin-poin utama dan argumen-argumen yang mendukung.
Terima kasih.
Referensi:
- Morissan. 2009. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio & Televisi. Jakarta: Kencana PrenadaMedia Group, ISBN 978-979-1486-33-0.
Post a Comment for "Format Dasar Suara Program Radio"
Penulis sadar betul bahwa artikel ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu, penulis sangat membutuhkan saran dan kritik dari para pembaca. Terima kasih.