Komunikasi Itu Berhasil Apabila Saling Pengertian
Komunikasi Itu
Catatansibray.com -
Sebagaimana kodratnya, manusia adalah makhluk sosial atau makhluk
bermasyarakat, maka sudah sewajarnya bila kita selalu berinteraksi dengan
orang-orang atau lingkungan di sekitar kita.
Dengan adanya interaksi maka muncul hubungan hubungan timbal balik. Ada yang
berkata, mendengar, bertanya dan ada juga yang menjawab.
Hubungan semacam ini wajib hukumnya dalam bermasyarakat.
Manusia tidak dapat terlepas dari interaksi dengan manusia lain untuk
melangsungkan hidupnya.
Di dalam berinteraksi antara manusia yang satu dengan yang lainnya tidak dapat
terlepas dari kegiatan komunikasi.
Manusia yang normal akan selalu terlibat komunikasi dalam melakukan interaksi
dengan sesamanya sepanjang hidupnya.
Melalui komunikasi juga segala aspek kehidupan manusia di dunia saling
terhubung.
Menurut Mulyana dalam bukunya berjudul Komunikasi Antar Budaya, (1996:10) “Komunikasi berhubungan dengan perilaku manusia dan kepuasan terpenuhinya kebutuhan berinteraksi dengan manusia-manusia lainnya.”
Aristoteles berpendapat bahwa manusia itu adalah zoon politicon yang
berarti satu individu dengan individu lainnya saling membutuhkan satu sama
lain.
Sehingga di antara manusia pasti memiliki keterkaitan yang tak bisa dipisahkan
dengan cara apa pun.
Kata komunikasi berasal dari bahasa latin "communico" yang dalam bahasa
Inggris berarti "to share."
Dalam hal ini dapat diartikan bahwa komunikasi adalah proses memberi dan
menerima dari pihak yang satu dengan pihak lain.
Pengertian komunikasi seperti ini, proses penyampaian informasi bisa itu
berupa pesan, ide, atau gagasan dari pihak pemberi kepada pihak penerima.
Biasanya komunikasi disampaikan melalui lisan atau verbal dengan menggunakan
bahasa yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.
Apabila seandainya tidak ada bahasa verbal yang dimengerti oleh kedua belah
pihak, maka mereka bisa menggunakan gerak-gerik badan atau isyarat.
Komunikator (Source)
Pihak yang memiliki ide atau berkeinginan melakukan komunikasi, atau pihak
yang berinisiatif untuk menyampaikan pesan.
Ketika saat menyampaikan pesan, komunikator harus bisa mengubah
gagasan-gagasan menjadi simbol atau bahasa yang mudah dimengerti oleh pihak
penerima.
Proses ini kemudian sering kita kenal dengan istilah
encoding (informasi, pengkodean atau penyandian).
Pesan (Message)
Hal-hal yang bersifat verbal atau non verbal yang mewakili perasaan,
pikiran, keinginan, atau maksud dari komunikan.
Channel
Berupa media, alat, atau sarana yang digunakan sumber untuk menyampaikan
pesan kepada penerima.
Komunikan (Receiver)
Pihak yang menerima pesan dari komunikator.
Setelah pesan disampaikan oleh komunikator, maka penerima pesan ini harus
bisa menerjemahkan atau menafsirkan pesan yang disampaikan oleh komunikator.
Pesan ini kemudian kita sebut dengan istilah decoding (kata-kata,
intonasi, dan gerak tubuh).
Respons (Effect)
Artinya aktivitas yang akan dilakukan oleh si penerima setelah dia menerima
pesan tersebut.
Setiap harinya kita pasti pernah komunikasi dengan orang-orang sekitar.
Di sekolah ada komunikasi dengan guru dan teman, di kantor juga ada
komunikasi dengan pimpinan atau rekan kerja, di rumah ada komunikasi dengan
keluarga juga tetangga dan kerabat.
Ini juga pernah kita alami, "komunikasi dengan diri sendiri." Lalu apakah
proses komunikasi itu berhasil?
Komunikasi itu merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia dalam menjalani
hidupnya.
Setiap manusia pasti melakukan proses komunikasi, jangankan orang dewasa,
bayi saja bisa melakukan komunikasi tapi terbatas hanya saja saat waktu
menangis. Menangis itu sebuah isyarat rasa haus, lapar atau gelisah.
Setiap perilaku dapat menjadi komunikasi bila kita memberi makna terhadap
perilaku orang lain atau perilaku kita sendiri.
Seperti tersenyum yang diperlihatkan seseorang dapat diartikan sebagai suatu
kebahagiaan, ejekan, bahkan bisa juga kesedihan.
Ketika orang cemberut bisa diartikan bahwa dia sedang ngambek atau hanya
minta diperhatikan. Bahkan diam saja bisa diartikan setuju, minder, marah,
atau bahkan malas banyak macam-macamnya.
Dari teori-teori ilmu komunikasi bisa disimpulkan, bahwa komunikasi adalah
penyampaian informasi dan pengertian dari seseorang kepada orang lain.
Informasi tersebut tidak terbatas pada pesan yang disampaikan secara lisan
(dengan kata-kata atau bahasa lisan), tetapi juga informasi yang bersifat
non lisan (bahasa tubuh, sifat dan lain sebagainya).
Komunikasi dikatakan berhasil apabila timbul saling pengertian, antara
pihak-pihak yang terlibat di dalamnya saling memahami.
Kegagalan komunikasi terjadi jika tidak adanya saling memahami pesan yang
disampaikan dari masing-masing pihak, misalnya kesalahpahaman yang kadang
terjadi menandakan kegagalan komunikasi yang dibangun.
Selain menyampaikan informasi, komunikasi juga berfungsi sebagai sarana
untuk mempengaruhi, memberi motivasi, mendorong untuk mengikuti kemauan
orang lain melalui apa yang dilihat, dibaca dan didengar.
Serta memperkenalkan nilai-nilai baru untuk mengubah sikap dan perilaku.
Jenis Pola Komunikasi
Dalam teknik dan praktiknya ada 3 jenis pola yang terjadi.
Komunikasi Asertif
Komunikasi yang dalam penyampaian pendapat, informasi atau pesannya
dilakukan dengan baik kepada orang lain, secara lugas dan tidak menyertakan
tindakan yang melukai atau menyinggung, baik secara lisan atau non lisan.
Komunikasi Pasif
Pola komunikasi yang terjadi bersifat pasif dan tidak efektif, kurang
memberikan manfaat yang maksimal, sekedar basa-basi saja.
Komunikasi Agresif
Komunikasi yang dalam penyampaian pendapat, informasi atau pesannya
dilakukan dengan menyertakan tindakan agresif, melukai dan menyinggung. Pola
komunikasi ini kebalikan dari asertif.
Dari ketiga pola tersebut, pola komunikasi pertamalah yang mampu mewujudkan
komunikasi efektif, yang mampu membina hubungan baik antar manusia.
Komunikasi dapat digunakan untuk membentuk saling pengertian sehingga
menumbuhkan tali persahabatan, menyampaikan informasi, mengungkapkan
perasaan kasih sayang dan untuk melestarikan peradaban manusia.
Komunikasi juga bisa menciptakan permusuhan, menanamkan perasaan benci, dan
mengakibatkan perpecahan di antara manusia itu sendiri.
Ternyata begitu penting, luas dan eratnya komunikasi dengan kehidupan,
sehingga terkadang manusia tidak lagi merasakan makna komunikasi dan merasa
tidak perlu lagi untuk memahami hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi.
Tujuan Komunikasi
Fungsi komunikasi menurut Onong Uchjana Effendi dalam buku
dimensi-dimensi komunikasi.
1. Memberikan informasi kepada masyarakat (Public Information).
Informasi adalah salah satu kebutuhan wajib bagi manusia. Untuk itu, tidak
ada salahnya bila kita ikut serta dalam memenuhi kebutuhan tersebut.
Salah satu contohnya adalah pidato mengenai pekan kebudayaan, pidato
mengenai lustrum atau reuni SMA, dan lain sebagainya.
2. Memberikan pendidikan kepada masyarakat (Public Education).
Selain memberikan informasi, komunikasi pun juga bisa memberikan pendidikan
kepada masyarakat.
Semakin banyak hal-hal atau informasi positif yang diterima oleh masyarakat,
maka semakin banyak pula pendidikan atau ilmu yang akan mereka dapatkan.
Sebagai contohnya adalah pidato Hari Pahlawan, Hari Olahraga, dan masih
banyak lagi.
3. Memberikan informasi yang dapat memengaruhi masyarakat (Public Persuasion).
Komunikasi juga bisa dijadikan sebagai sarana untuk memberikan pengaruh
kepada masyarakat.
Banyak sekali orang menjadikan komunikasi sebagai media untuk memengaruhi
orang, sehingga orang-orang tersebut percaya dan mulai tertarik dengan apa
yang kita sampaikan.
Salah satunya adalah komunikasi yang disampaikan oleh salesman,
pidato-pidato kampanye dan masih banyak lagi.
4. Memberikan informasi yang menghibur kepada masyarakat (Public Entertainment).
Tidak semua informasi yang disampaikan kepada masyarakat itu berbentuk
berita datar, bujukkan, ataupun pendidikan.
Adakalanya informasi pun bisa menjadi media hiburan bagi masyarakat.
Terlebih lagi bila informasi tersebut kita kemas dan kita sajikan dalam
bentuk hiburan atau melalui sarana hiburan.
Kesimpulan
Hidup adalah pilihan, setiap tindakan yang kita lakukan selalu melalui
proses pertimbangan atas pilihan-pilihan yang menjadi alternatif, meskipun
sering juga kita melewatkan pilihan lain yang memang tidak terpikirkan oleh
kita.
Itulah manfaat dari sharing dengan orang lain, guna memperkaya alternatif
pilihan untuk sebuah masalah.
Pilihan yang telah kita tetapkan dalam tindakan menjadi dasar kesuksesan
yang dapat kita raih.
Begitupun dalam berhubungan dengan orang lain, komunikasi yang efektif
menjadi pilihan mutlak keberhasilan hidup, baik komunikasi dengan diri
sendiri dan komunikasi dengan orang lain.
Menurut Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Komunikasi (2008:13), "komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya pengertian, dapat menimbulkan kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada akhirnya menimbulkan suatu tindakan."
Jika ingin sukses dalam bergaul dengan orang lain, ya pilihannya hanya satu.
Membangun komunikasi yang efektif dan berhasil, udah itu aja.
Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa jadi referensi untuk sesama, terima
kasih.
Posting Komentar untuk "Komunikasi Itu Berhasil Apabila Saling Pengertian"