Perbedaan Siaran Karya Artistik Dan Karya Jurnalistik
Siaran karya artistik dan karya jurnalistik merupakan hasil perpaduan antara
kreativitas manusia dan kemampuan sarana/alat, atau antara perangkat keras dan
lunak yang dikelola oleh organisasi penyiaran radio dan televisi.
Organisasi penyiaran didukung oleh tiga unsur utama yaitu program (siaran),
pemasaran (administrasi) dan teknik. Media penyiaran mengelola ketiga unsur
ini, harus bekerja sama atas dasar saling pengertian, menghargai dan
mengingatkan untuk menghasilkan siaran yang berkualitas.
Siaran adalah pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar, atau
suara dan gambar atau yang berbentuk grafis, karakter, baik yang bersifat
interaktif maupun tidak, yang dapat diterima melalui perangkat penerima
siaran.
Dalam dunia penyiaran, output adalah siaran, memiliki sasaran khalayak di
semua tingkatan dengan tujuan agar isi pesan dalam siaran dimengerti dan
dihayati.
Ada beberapa jenis siaran, yaitu bersifat menghibur, menginformasikan,
mendidik, mempengaruhi secara halus agar khalayak mau mengubah sikap,
pendapat, dan tingkah laku sesuai isi pesan yang terkandung dalam siaran.
Siaran (Output) yang dihasilkan organisasi penyiaran, yaitu:
- Siaran Karya Artistik; dan
- Siaran Karya Jurnalistik.
Siaran Karya Artistik
Merupakan produksi siaran acara yang menekankan pada aspek artistik dan
estetik, mengutamakan segi keindahan dan kesempurnaan sesuai perencanaan
program yang ditayangkan untuk mendapatkan daya tarik pada perhatian
audiens. Karya ini bersumber dari ide atau gagasan manusia sehingga sifatnya
bisa rekaan (fiksi), nonfiksi, atau kombinasi antara keduanya.
Sumber Informasi
Informasi bersumber dari ide/gagasan perorangan maupun tim kreatif.
Proses Produksi
- On air (live atau taping) maupun off air;
- Dalam ruangan (indoor) atau diluar ruangan (outdoor); dan
- Mengutamakan keindahan dan kesempurnaan sesuai perencanaan.
Jenis
- Drama/Sinetron/Film;
- Musik/Video Klip;
- Lawak/Komedi;
- Pertunjukan/Akrobat;
- Informasi Pendidikan;
- Informasi Kebudayaan;
- Informasi IPTEK;
- Informasi Flora dan Fauna;
- Informasi Sejarah/Dokumenter;
- Informasi Iklan dan Public Service; dan
- Informasi apa saja yang bersifat non-politis.
Format
- Fiksi atau drama (timeless dan imajinatif); dan
- Nonfiksi atau nondrama (timeless dan faktual).
Siaran Karya jurnalistik
Merupakan produksi siaran acara yang mengutamakan kecepatan penyampaian
informasi dari beberapa sumber, realitas atau peristiwa yang terjadi. Dalam
menyajikannya harus mengandung nilai berita yang bersifat aktualitas
(hard news) dan faktualitas (soft news). Program karya ini
tunduk sepenuhnya pada kode etik jurnalistik.
Sumber Informasi
Informasi bersumber dari peristiwa, pendapat, dan realitas.
Proses Produksi
- Live atau Taping;
- Dalam ruangan (indoor) atau diluar ruangan (outdoor); dan
- Mengutamakan kecepatan dan kebenaran (aktual dan faktual).
Jenis
- Berita Aktual (Time Concern);
- Berita non-Aktual (Timeless); dan
- Penjelasan tentang masalah hangat (dialog, monolog, diskusi panel. current affair, dan sebagainya).
Format
- hard news; dan
- soft news.
Perbedaan karya artistik dan karya jurnalistik
Karya Artistik
- Sumber: ide/gagasan;
- Mengutamakan keindahan;
- Isi pesan bisa fiksi maupun nonfiksi;
- Penyajian tidak terikat waktu;
- Sasaran: kepuasan pemirsa/pendengar;
- Memenuhi rasa kagum;
- Improvisasi tidak terbatas;
- Isi pesan terikat pada kode moral;
- Menggunakan bahasa bebas (dramatis);
- Refleksi daya khayal kuat; dan
- Isi pesan tentang realitas sosial.
Karya Jurnalistik
- Sumber: permasalahan hangat;
- Mengutamakan kecepatan/aktualitas;
- Isi pesan harus faktual;
- Penyajiannya terikat waktu;
- Sasaran: kepercayaan & kepuasan pemirsa;
- Memenuhi rasa ingin tahu;
- Improvisasi terbatas;
- Isi pesan terikat pada kode etik;
- Menggunakan bahasa jurnalistik (ekonomi kata dan bahasa);
- Refleksi penyajian kuat;
- Isi pesan menyerap realitas/faktual;
Pada umumnya karya artistik dan karya jurnalistik dikemas secara signifikan
ke berbagai bentuk yang pada intinya harus bisa memenuhi kebutuhan audiens
dalam hal informasi (information) dan hiburan
(entertainment). Maka organisasi penyiaran harus melakukan
perencanaan dan mencermati bagaimana menyajikan sebuah program televisi dan
radio agar dapat diterima khalayak.
Karakteristik Program
Hiburan
- Imajinatif;
- Fiksional;
- Artistik;
- Dramatif;
- Improvisasi tak terbatas;
- Abstrak;
- Norma-norma;
- Waktu tak terbatas; dan
- Senang.
Informasi
- Faktual;
- Non-Fiksional;
- Informatif;
- Efektif;
- Improvisasi terbatas;
- Nyata;
- Etika;
- Waktu terbatas; dan
- Percaya.
Format siaran mencakup dalam bentuk prinsip-prinsip dasar tentang apa, untuk
siapa, dan bagaimana proses pengolahan suatu siaran. Jenis format memiliki
banyak kategori lalu bisa diklasifikasikan lebih spesifik lagi. Kategori
subgenre tidaklah mutlak atau baku.
Mengingat jangka waktu yang semakin trend dengan adanya perkembangan
teknologi, namun organisasi penyiaran tetap tunduk dan patuh pada regulasi
atau peraturan yang berlaku.
Tetap semangat dan terus berkarya. Terima kasih.
Referensi:
- Djamal, Hidajanto. 2017. TV Programming: Sebagai Satu Kesisteman Untuk Meraih Jumlah Audiens Secara Optimal. Jakarta: Kencana PrenadaMedia Group, ISBN 978-602-422-146-1.
- https://id.wikisource.org/wiki/Pedoman_Perilaku_Penyiaran_oleh_Komisi_Penyiaran_Indonesia. Diakses pada tanggal 6/2/2021.
Post a Comment for "Perbedaan Siaran Karya Artistik Dan Karya Jurnalistik"
Penulis sadar betul bahwa artikel ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu, penulis sangat membutuhkan saran dan kritik dari para pembaca. Terima kasih.