Point Of View Shot Apa Yang Dilihat Oleh Pemeran Film
Point of view (POV) shot merupakan arah pandang kamera persis seperti apa yang
dilihat oleh mata pemeran (tokoh) dalam sebuah adegan film. Adegan yang
menunjukkan apa yang dilihat oleh pemeran tersebut. Biasanya ditetapkan dengan
posisi antara shot pemeran yang melihat sesuatu, dan shot yang menunjukkan
reaksi pemeran.
POV shot juga dikenal sebagai bidikan sudut pandang atau kamera subjektif,
adegan film yang menunjukkan apa yang dilihat oleh pemeran (subjek) diwakili
melalui kamera. Sudut pandang kamera ini untuk membidik objek yang akan
menjadi pusat perhatian dalam suatu adegan (point of interest).
Contoh pada film 'The Amazing Spider-Man' (2012). Pada saat scene
dimana Peter Parker berlari melompati dari gedung ke gedung lain dan
mengeluarkan jaringnya sampai berhenti di kaca gedung.
Lalu film 'The Matrix' (1999) sebuah film fiksi ilmiah. Saat scene diatas gedung berhadapan dengan sebuah kelompok, dan terdapat efek visual secara slow motion pada pemainnya.
Kemudian film 'Terminator 2: Judgment Day' (1991). Film ini berkisah
tentang seorang cyborg, dimana scene pemeran utama (Terminator T-800) datang
berkunjung ke suatu tempat bernama The Corral Open, dan melihat dengan bantuan
system komputer yang dimilikinya.
Baca juga : Pemilihan Karakter Film Cerita Protagonis atau Antagonis
Apa yang dilihat oleh pemeran tertentu dalam sebuah adegan film ditunjukkan
oleh representasi kamera. Menempatkan penonton langsung dari mata pemeran,
dan melihat gambar yang tampil seolah menggunakkan mata pemain yang
bersangkutan.
Sebagai urutan (sequence) yang memperlihatkan seseorang memandang
sebuah objek di luar frame dan diikuti dengan frame yang memperlihatkan
objek tersebut persis dari arah pandang (mata) orang itu. Disebut
point of view cutting.
Tipe-tipe dalam shot sangat banyak dan dapat digunakan untuk memproduksi sebuah film. Biasanya tipe-tipe dalam shot disebut dengan Type of Shot. Sebuah teknik pengambilan gambar yang bertujuan untuk memilih luas area frame, diberlakukan kepada subjek/objek utama baik frame yang lebar maupun sempit.
POV shot dalam film mendefinisikan bagaimana pemeran menerima sesuatu yang
dilihat oleh matanya. Pengambilan gambar sinematik didorong dari kesan dan
pandangan yang sangat pribadi oleh pemeran dalam film tersebut.
Bidikan POV menyiratkan bahwa apa yang dilihat kamera adalah apa yang
dilihat pemeran, biasanya diambil setinggi mata orang tersebut, apakah
mereka sedang duduk, tergeletak di tanah, atau berdiri. Bisa juga dengan
kamera mengikuti pandangannya, dengan handheld atau menggunaan dolly dan
sebagainya.
Menetapkan sudut kamera tertentu untuk mengungkapkan perspektif pemeran
adalah cara yang ampuh mengontrol bagaimana penonton mungkin bereaksi
atau menempatkannya dalam situasi yang tidak terduga.
Banyak film yang menggunakan teknik pengambilan POV shot dengan maksud untuk
menciptakan suasana hati, nada, dan emosional yang berbeda. Apalagi dengan
cerita yang berbau dengan ketegangan (suspense), penonton dibawa pada
perasaan menunggu adegan atau aksi yang akan terjadi. Bisa juga disebut
dengan harap-harap cemas, bahkan diusahakan untuk membuat penonton gergetan.
Point of view shot mungkin merupakan satu-satunya cara untuk
memvisualisasikan dan memperlihatkan melalui sudut pandang pemeran yang
memberikan timbal balik pada situasi adegan di film.
Baca juga : Arti Continuity Dalam Produksi Film Drama
Sudut pengambilan gambar oleh penata kamera akan memberikan kekuatan dari
sebuah shot itu sendiri. POV shot ini akan menempatkan arah pandangan mata
dari penonton sehingga apabila arah ini salah, penonton juga akan mempunyai
pandangan yang salah dari sebuah shot.
Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Referensi:
- https://www.filmtheory.org/pov-or-point-of-view. Diakses pada tanggal 07/06/2021.
- Mengenal Type Of Shot atau tipe-tipe shot pada film | Filmmaker Learn. Kanal Youtube: Filmmaker Indonesia. Di upload 5 Februari 2020.
- Pratista, Himawan. 2017. Memahami Film Edisi Kedua. Sleman: Montase Press
Post a Comment for "Point Of View Shot Apa Yang Dilihat Oleh Pemeran Film"
Penulis sadar betul bahwa artikel ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu, penulis sangat membutuhkan saran dan kritik dari para pembaca. Terima kasih.