Radio Dapat Membuat Pendengar Merasa Akrab
Sebagai media massa, radio siaran mempunyai ciri dan sifat yang mampu mewadahi
kebutuhan dan kepentingan pendengarnya. Salah satunya sifat radio siaran yaitu
akrab (intim). Radio dapat membuat pendengar merasa akrab dan dekat seperti
seorang teman atau sahabat. Memberi masukan ataupun sekedar membagi informasi
dan opini untuk pendengar lainnya dapat menjadi alternatif. Selain itu, juga
dapat mendengarkan musik favorit dari radio.
Seorang penyiar radio seolah-olah berada di kamar pendengar, menemani
pendengar dalam mobil, dan di tempat-tempat lainnya dimana saja pendengar
berada, maka dengan akrab dan cekatan ia menghidangkan acara-acara bervariasi,
mulai dari acara yang informatif sampai acara-acara hiburan yang
menggembirakan.
Sebagaimana posisi pendengar menjadi merasa dekat dengan penyiar sebab suara
yang bersangkutan langsung hadir di rumah atau di dekat posisi pendengar.
Komunikasi interpersonal pun terjalin karena pembicaraan dalam siaran yang
sifatnya personal. Kata-kata, suara, dan musik yang disiarkan berpengaruh pada
perasaan pendengar dan sering kali mereka merasa bahwa penyiar radio tertentu
adalah teman akrabnya.
Pada umumnya kita mendengarkan radio sambil mengerjakan pekerjaan lainnya,
misalnya sambil mengendarai mobil, menyetrika baju, makan, menulis, bahkan
ngobrol. Saat sedang ingin sendiri, merasa sedih ataupun gembira, radio bisa
menjadi “teman” membuat suasana semakin akrab dan pendengar cenderung lebih
terpengaruh dengan apa yang di sajikan di radio.
Biasanya pada program siaran di malam hari, ada menggunakan layanan telepon
ataupun sms untuk berinteraksi dengan penyiar dapat lebih akrab karena
adanya feedback secara langsung. Ingin request lagu, curhat, berbagi
informasi, dan lain sebagainya. Penyiar juga seharusnya mampu mengambil hati
pendengar dan akrab dengan mereka.
Penyiar harus memelihara keramahtamahan (friendliness), sopan,
hangat, dan akrab, menjadi teman dekat bagi pendengar. Bahkan penyiar
melakukan siaran dengan ekspresi. Terkadang senyum, tertawa, dan melakukan
gerak tubuh. Seolah pendengar berada di hadapannya. Sesekali juga menyapa
pendengar, memberikan candaan namun tetap sopan.
Baca juga : Karakteristik Theatre Of Mind Pada Siaran Radio
Adapun style penyiar menjadi pembeda dalam menyajikan acara di radio
adalah suara si penyiar. Pendengar dapat mengetahui siapa penyiar yang
sedang siaran di radio favoritnya. Dari cara berbicara, teknik vokal, dan
tutur kata bahasa. Seseorang mendengarkan radio bukan saja karena musik atau
lagu yang disajikannya, tapi juga ucapan kata-kata yang dimaknai secara
bertutur atau obrolan itu mampu menyulutkan emosi, perasaan, dan pikiran
bagi si pendengar.
Media radio itu juga fleksibel, mobile, dan portable bisa didengarkan
melalui handphone dan laptop menggunakan internet. Sudah banyak tersedia
radio online atau streaming secara daring dari aplikasi dan situsnya agar
pengguna dapat mendengarkannya. Namun, koneksi internet yang dimiliki harus
dipastikan stabil juga.
Selain akrab dengan pendengar melalui kegiatan on air, radio juga memiliki
kegiatan off air yang dimana terdapat event-event menarik secara
tidak langsung dapat menciptakan keakraban. Bukan hanya dari sisi penyiar
saja, kru radio lainnnya juga dapat dikenal, menjalin dan memelihara
hubungan sebagai citra dari stasiun radio.
Baca juga : Kegiatan Bersifat Off Air Pada Radio
Berawal dari event, mungkin seseorang akan mulai mendengarkan. Dari
pendengar yang non-reguler dapat menjadi pendengar reguler
(regular listeners). Lama-kelamaan terjalin keakraban, baik secara
internal maupun eksternal.
Mengingat pendengar radio itu sangat beragam ciri khas, tidak semua minat
dan keinginan yang sama. Pastinya selalu ada perbedaan. Maka radio siaran
dalam pengelolaannya meninjau atau mensurvey dari pendengar, program apa
saja yang disukai. Program yang disiarkan juga harus berubah-ubah dan
bervariasi agar pendengar tidak bosan saat mendengarkan siaran radio, lalu
isi siaran yang dibawakan harus up to date (terbaru).
Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Referensi:
- https://www.kombinasi.net/radio-sebagai-media-komunikasi. Diakses pada tanggal 29/06/2021.
- Triartanto, A. Ius Yudo. 2010. Broadcasting Radio: Panduan Teori dan Praktik. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.
Post a Comment for "Radio Dapat Membuat Pendengar Merasa Akrab"
Penulis sadar betul bahwa artikel ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu, penulis sangat membutuhkan saran dan kritik dari para pembaca. Terima kasih.